TEMPO.CO, Jakarta - Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan polisi melakukan razia di sejumlah titik keberangkatan buruh dan mahasiswa yang akan berdemo di Jakarta Rabu ini. Razia tersebut untuk menjaring kelompok yang ingin berbuat rusuh di demonstrasi buruh, salah satunya adalah Anarko.
"Kami sudah antisipasi dengan mengadakan razia kelompok-kelompok tertentu yang ingin berbuat rusuh. Para pendemo tolong lindungi temannya dan jaga fasilitas umum. Jangan mau ditunggangi," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 28 Oktober 2020.
Baca Juga:
Baca Juga: Ada Demonstrasi di Patung Kuda, Transjakarta Modifikasi Sejumlah Rute
Yusri mengatakan polisi tak akan segan melakukan tindakan tegas kepada pendemo yang memang sengaja datang untuk berbuat kerusuhan. Ia berharap para pendemo juga tak terprovokasi oleh ajakan para perusuh.
"Kalau memang damai, kami akan melayani semaksimal mungkin secara peesuasif dan humanis. Tapi kami tidak mau diam kalau ada memang sosok anarkis yang memprovokator kerusuhan," kata Yusri.
Hari ini para buruh berencana melaksanakan demonstrasi di tiga tempat. Salah satu kelompok buruh yang melakukan aksi seperti salah satunya Gerakan Buruh Bersama Rakyat atau GEBRAK dan Fraksi Rakyat Indonesia. Selain itu, BEM SI juga akan ikut menggelar demonstrasi.
Unjuk rasa ini merupakan penolakan terhadap Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja. Mereka akan menggelar demo mimbar rakyat di Tugu Proklamasi, Gedung DPR RI, dan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu, 28 Oktober 2020.
Ditlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo mengatakan pihaknya akan menyekat arus lalu lintas di sekitar lokasi aksi secara situasional atau melihat kondisi massa di lapangan. Masyarakat diminta mencari jalur alternatif saat melintas di lokasi tersebut.
"Masyarakat mulai siang ini kami imbau untuk menghindari tiga lokasi itu untuk mencegah kemacetan," ujar Sambodo.