TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Sebanyak 103 pengungsi asing di bawah naungan International Organization for Migration (IOM) menjalani tes swab, setelah dua pengungsi Afganistan positif Covid-19. Tes swab bagi para pengungsi itu dilakukan di Puskemas kelurahan Pisangan, Ciputat Timur.
"Jadi hari Jumat yang lalu kami mendapat informasi ada dua warga Afganistan yang positif Covid-19, kemudian kami melaksanakan tracing," kata Kepala Puskesmas Pisangan Enting Susilawati, Rabu 28 Oktober 2020.
Setelah melakukan tracing terhadap dua warga Afganistan yang positif Covid-19 itu, keduanya dirujuk ke Rumah Lawan Covid-19 (RLC) kota Tangsel.
"Karena lingkungannya untuk isolasi mandiri tidak memungkinkan maka kami putuskan untuk merujuk ke Rumah Lawan Covid-19 dan Alhamdulillah diterima dengan baik," ujarnya.
Namun dua warga Afganistan tersebut dirujuk lagi ke Wisma Atlet Kemayoran.
"Dari hasil tracing kami di lapangan ada kurang lebih 103 orang warga pengungsi IOM di dua tempat, terdiri dari dua puluh kepala keluarga, ada juga yang masih single," kata Enting.
Karena rumah singgah untuk pengungsi ini hanya ada dua, Engting mengatakan Satgas memutuskan untuk sesegera mungkin memutus mata rantai Covid-19. Meski hari ini libur cuti bersama, Puskesmas tetap melakukan tes swab karena labkesda tetap buka.
Baca juga: Pasien Covid-19 di Lebak Capai 274 Orang, Meninggal 12
"Kalau dari tes swab ini nanti ada yang terkonfirmasi positif ya kemungkinan nanti dirujuk lagi, tapi saya kemarin sudah konsultasi dengan dinas kesehatan kota Tangsel dan rujukannya bisa langsung oe Wisma Atlet Kemayoran," tambahnya.
Pengungsi asing yang saat ini tinggal di rumah singgah IOM di jalan Jambu, kelurahan Pisangan, kecamatan Ciputat Timur ini berasal dari Somalia, Myanmar, Afganistan dan sejumlah negara lain.
MUHAMMAD KURNIANTO