TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah DKI Jakarta mencatat pasien positif Covid-19 per hari ini bertambah 844 orang. Angka itu terdiri dari temuan 793 kasus baru dan 51 kasus kemarin yang baru dilaporkan.
"Total penambahan kasus positif sebanyak 844 kasus lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 51 kasus dari tanggal 27 Oktober yang baru dilaporkan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Dwi Oktavia dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 28 Oktober 2020.
Dwi memaparkan hari ini terdapat 9.559 orang yang mengikuti tes swab PCR. Dari jumlah itu, 7.743 orang dites untuk mendiagnosis kasus baru. Pemerintah DKI mendapatkan hasil 793 orang positif Covid-19 dan 6.950 negatif.
Baca juga : Dua Orang Positif Covid-19, 103 Pengungsi Asing IOM di Ciputat Jalani Tes Swab
Dengan begitu, total akumulatif pasien Corona Ibu Kota menjadi 103.522 orang. Hingga kini, Dwi memaparkan, 11.154 orang masih dirawat atau menjalani isolasi lantaran kasus aktif menurun 269.
Sementara itu, 2.211 orang meninggal dan 90.157 sembuh. Menurut dia, persentase kematian mencapai 2,1 persen dan kesembuhan 87,1 persen.
Walau begitu, persentase pasien positif atau positivity rate Covid-19 Jakarta dalam sepekan terakhir masih tinggi, yaitu 9,3 persen. "Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,3 persen," ucap Dwi.
Padahal, World Health Organization (WHO) mematok standar agar positivity rate Covid-19 tak lebih dari 5 persen.
Jumlah kasus Covid-19 di Ibu Kota tampak menurun belakangan ini. Penambahan kasus harian tak lagi tembus seribu orang.
Gubernur DKI Anies Baswedan sempat memperketat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai 14 September 2020. Anies kemudian melonggarkan lagi PSBB, artinya Jakarta kembali ke masa transisi, sejak 12 Oktober hingga kini.