TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Jakarta Pusat bernama Chaw Man Kie nekat melompat dari lantai lima rumah sakit tersebut pada Rabu, 29 Oktober 2020, pukul 07.40. Korban melakukan aksinya diduga karena depresi mengidap sakit stroke.
"Korban menderita sakit stroke dan dirawat di Ruang Catelia lantai V Gedung B RSUD Tarakan mulai tanggal 25 Oktober 2020," ujar Kanit Reskrim Polsek Gambir Komisaris Gunarto saat dihubungi, Kamis, 29 Oktober 2020.
Baca Juga: Pentingnya Dukungan Lingkungan Demi Kesembuhan Pasien COVID-19
Petugas Sudin Damkar Jakarta Pusat yang tiba di lokasi sempat membujuk korban untuk tidak melakukan aksinya itu. Bahkan petugas sudah menyiapkan berbagai perlengkapan untuk mengevakuasinya.
Namun korban yang saat itu berdiri di ujung jendela menolak bujukan petugas. "Kemudian dilakukan evakuasi oleh petugas Damkar, namun pada saat dievakuasi korban melompat dan jatuh," ujar Gunarto.
Sebelum menghempas tanah, tubuh Chaw Man Kie terlebih dahulu menghantam kanopi rumah sakit. Hal itu membuat korban tak langsung tewas dan mengalami kritis. Petugas rumah sakit kemudian sempat berusaha menolong korban dan membawanya ke ruang IGD.
Namun karena luka yang cukup parah, Gunarto mengatakan korban tewas pada pukul 09.00. Kasus ini pun dinyatakan polisi murni sebagai bunuh diri. "Korban sudah diambil oleh pihak keluarganya untuk disemayamkan di Rumah Duka Jabar Agung, Jelambar, Jakarta Barat," ujar Gunarto.