Libur Panjang
Pekan ini juga diwarnai peristiwa libur panjang cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW.
Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan, ia sebenarnya sudah mewanti-wanti pemerintah pusat tentang ancaman peningkatan jumlah positif Covid-19 pascalibur panjang.
Hal tersebut ia sampaikan dalam rapat dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19. “Tapi pemerintah pusat sudah memutuskan tetap jalan libur panjang. Ya sudah. Keputusan pemerintah pusat itu sekarang kita jalani. Antisipasi semua side effect-nya,” ujar Anies di Polda Metro Jaya pada Senin, 26 Oktober 2020.
Anies meminta masyarakat Jakarta mewaspadai potensi penyebaran Covid-19 pada libur panjang 28 Oktober-1 November 2020, khususnya pada kluster keluarga. Menurut Anies, warga harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan walaupun tengah bercengkerama dengan keluarga.
Diskusi UU Cipta Kerja
Gubernur Anies Baswedan menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau RPP untuk tingkat SMP, SMA, dan SMK. Salah satu yang digagas Anies adalah diskusi kritis untuk masalah yang tengah hangat dibicarakan. Contohnya adalah Undang-undang Cipta Kerja.
Anies mengatakan diskusi ini bisa dilakukan untuk mencegah para pelajar mengikuti demonstrasi di jalan. “Bukan (bekal untuk demo). RPP ini bahan belajar,” ujar Anies di Polda Metro Jaya, Senin, 26 Oktober 2020.