TEMPO.CO, Jakarta - Operator Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta memulihkan penurunan tegangan (dip) pada sejumlah stasiun perlintasan kereta akibat pemadaman listrik pada sebagian wilayah Jakarta, Ahad siang, 1 November 2020. "Beberapa stasiun yang menurun tegangan listriknya sedang dalam penormalan," kata Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta, Muhammad Kamaluddin, di Jakarta.
Beberapa fasilitas di dalam lingkungan stasiun yang menurun tegangan listriknya berhasil dipulihkan pukul 14.55 WIB. Kamaluddin memastikan bahwa layanan kereta MRT Jakarta tetap beroperasi secara normal.
Pemadaman listrik di sebagian wilayah DKI Jakarta dan Bekasi dipicu gangguan sejumlah Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi atau Sutet saat terjadi hujan deras disertai petir. "Hujan deras disertai petir yang terjadi di daerah Jakarta dan sekitarnya, menyebabkan sejumlah Sutet mengalami gangguan pada pukul 12.58 WIB," kata SRM General Affairs PLN UID Jakarta Raya Emir Muhaimin.
Untuk wilayah Jakarta, pemadaman listrik terjadi di wilayah Kota Jakarta Timur, Jakarta Selatan; Tebet, Mampang, Kebayoran, Jakarta Utara; Kemayoran, Angke, dan Jakarta Pusat; Kemayoran.
Kerusakan Sutet terjadi di sambungan Depok-Cibinong, Sutet Cibatu, Sutet Cawang, Sutet Tambun-Bekasi, dan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (Gitet) Cibinong.