TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono minta Gubernur DKI Anies Baswedan jangan cepat puas atas penghargaan Sustainable Transport Award (STA) 2021. Menurut dia, Pemerintah DKI masih punya setumpuk pekerjaan rumah dalam mengembangkan transportasi di Ibu Kota.
Ia menilai Gubernur DKI Anies Baswedan saat ini mempunyai pekerjaan utama untuk mengintegrasikan seluruh moda transportasi massal. "Termasuk juga mengintegrasikan KRL dengan modatransportasi milik DKI," kata Gembong melalui pesan singkat, Ahad, 1 November 2020.
Selain itu, Pemerintah DKI juga mesti segera mengakhiri penerapan ganjil genap dengan mengubahnya menjadi kebijakan electronic road pricing atau ERP. Dengan kebijakan tersebut pemerintah bisa memberikan pilihan kepada warga Ibu Kota dalam berkendara. "Kami mendorong kebijakan itu segera diterapkan sebagai ganti ganjil genap.'
DKI Jakarta berhasil memenangkan Sustainable Transport Award (STA) 2021 atas program integrasi antarmoda transportasi publik yang terus dikembangkan. Kota pemenang STA ini diumumkan pada konferensi transport internasional, MOBILIZE 2020 yang diselenggarakan secara virtual pada 26, 28 dan 30 Oktober 2020.
Dengan penghargaan ini Jakarta menjadi kota pertama di Asia Tenggara yang memenangkan penghargaan STA mengalahkan kota-kota besar dunia, setelah pada tahun lalu menduduki peringkat kedua atau mendapat gelar 'Honorable Mention'.
Jakarta terus berinovasi dan berhasil mengalahkan puluhan kota besar dunia lainnya, seperti Auckland, Bogota, Buenos Aires, Charlotte, Frankfurt, Moskow, San Francisco dan Sao Paulo.
Anies Baswedan menyatakan komitmennya untuk terus mengupayakan sistem transportasi berkelanjutan yang tujuan akhirnya adalah kenyamanan warga. Dalam setahun terakhir jajaran Pemprov DKI Jakarta, BUMD dan para pemangku kepentingan transportasi Jakarta dinilai berhasil menghadirkan berbagai inovasi untuk meningkatkan mutu transportasi di Jakarta.
Di antaranya, perluasan jalur dan penambahan fasilitas sepeda, revitalisasi halte dan trotoar, penataan fasilitas pejalan kaki di kampung-kampung dan integrasi berbagai moda transportasi publik.
Baca juga: Anies Baswedan Sebut STA 2021 Bukti Inovasi Transportasi Massal DKI Diakui Dunia
STA 2021 ini adalah kemenangan warga Jakarta dan tak lepas dari kolaborasi dengan warga, pegiat transportasi untuk desain wayfinding, inovasi bus listrik dan mikrotrans AC. Peningkatan pesat jumlah pengguna transportasi publik Jakarta bahkan sempat mencapai rekor baru 1 juta pelanggan harian TransJakarta pada Februari lalu sebelum pandemi.