TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta mencatat pasien positif Covid-19 hari ini bertambah 672 orang. Hasil ini didapatkan setelah pemeriksaan swab PCR terhadap 10.585 orang. Dari jumlah itu, 8.468 orang dites untuk mendiagnosis kasus baru.
"Dengan hasil 672 positif dan 7.796 negatif," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Dwi Oktavia dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 6 November 2020.
Baca Juga: Pasien Positif Covid-19 Jakarta Tambah 514 Orang
Dengan begitu, total akumulatif pasien corona Ibu Kota kini menjadi 110.083 orang. Dwi memaparkan, 7.905 orang masih dirawat atau menjalani isolasi. Kasus aktif Covid-19 hari ini berkurang 369 orang.
Kemudian 2.348 orang meninggal dan 99.830 sembuh. Pemerintah DKI mencatat persentase kematian mencapai 2,1 persen dan kesembuhan 90,7 persen.
Walau begitu, persentase pasien positif atau positivity rate Covid-19 Jakarta dalam sepekan terakhir masih tinggi, yaitu 8,7 persen. "Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,2 persen," ucap Dwi.
Padahal, World Health Organization (WHO) mematok standar agar positivity rate Covid-19 tak lebih dari 5 persen.
Gubernur DKI Anies Baswedan sempat memperketat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai 14 September 2020. Anies kemudian melonggarkan lagi PSBB, artinya Jakarta kembali ke masa transisi, sejak 12 Oktober hingga kini. Alasan pelonggaran lantaran jumlah kasus aktif menurun.