Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terpopuler Metro: Sertifikasi Monas, Rizieq Mau Pulang Kampung, Begal Sepeda

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Suasana kawasan wisata Monumen Nasional (Monas) yang masih ditutup, di Jakarta, Kamis, 13 Agustus 2020. Sebelumnya, Taman Margasatwa Ragunan, Taman Impian Jaya Ancol, dan kawasan Kota Tua sudah dibuka kembali saat PSBB transisi diterapkan di bulan Juni 2020. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Suasana kawasan wisata Monumen Nasional (Monas) yang masih ditutup, di Jakarta, Kamis, 13 Agustus 2020. Sebelumnya, Taman Margasatwa Ragunan, Taman Impian Jaya Ancol, dan kawasan Kota Tua sudah dibuka kembali saat PSBB transisi diterapkan di bulan Juni 2020. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sertifikasi kawasan Monumen Nasional (Monas) menjadi perhatian publik pada pekan awal November 2020. Berita tersebut menjadi yang paling banyak dibaca di kanal Metro Tempo.co. Pemerintah pusat dan DKI Jakarta sama-sama mau memiliki sertifikat Monas.

Berita sertifikat Monas kembali muncul setelah Komisi Pemberantasan Korupsi mempertanyakan kemajuan upaya pembuatan akta tanah kawasan cagar budaya tersebut dalam rapat koordinasi antara Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) dan Pemprov DKI pada Rabu lalu. Bagi KPK, intinya adalah bahwa aset tanah negara termasuk tanah Monas, harus dikuasai oleh negara. Jangan sampai aset negara dikuasai oleh pihak lain.

"Oleh karena itu, fokusnya adalah agar ada percepatan sertifikasi aset sehingga aset dapat diselamatkan dan dikelola oleh negara," kata Penanggung Jawab Satgas Wilayah II KPK Basuki Haryono dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis, 4 November 2020.

Keinginan memiliki sertifikat antara pusat dan DKI telah terjadi sejak era Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada 2016 lalu. Saat menjadi orang nomor satu di Ibu Kota, Ahok mengungkapkan perlunya DKI punya sertifikat Monas. Saat itu, Ahok bahkan menyatakan bahwa lahan Monas adalah milik DKI.

Ahok mencontohkan bangunan Balai Kota Jakarta dan Monas juga tak punya sertifikat, tapi dianggap milik pemerintah."Monas ada sertifikat enggak? Enggak ada. Kenapa itu dianggap aset pemerintah? Karena kami mengeluarkan uang untuk membangunnya," kata Ahok, Senin, 8 Mei 2016.

Selain persoalan sertifikat Monas, rencana kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam atau FPI Rizieq Shihab dan penangkapan pelaku begal sepeda juga menjadi perhatian publik dalam sepekan terakhir.

DKI Anggap Penting Miliki Sertifikat Monas

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Pemerintah DKI masih menunggu proses pembuatan sertifikat tanah kawasan Monumen Nasional atau Monas di Jakarta Pusat. "Masih diproses, kami akan koordinasikan dengan Kementerian Sekretariat Negara," kata Riza di DPRD DKI, Kamis, 5 November 2020.

Politikus Gerindra itu mengatakan proses pengajuan sertifikat Monas atas nama Pemerintah DKI bertujuan agar ada alas hak yang benar mengenai kepemilikan lahan itu. "Semuanya mendapatkan sertifikasi yang baik, tidak ada lagi tanah-tanah yang menjadi aset negara itu bermasalah di kemudian hari.”

Pemerintah akan mendorong seluruh aset-aset negara, aset Pemerintah DKI di Jakarta itu akan segera diselesaikan sertifikasinya. Menurut dia, saat ini masih banyak aset negara yang sampai saat ini belum tersertifikasi. "Ini komitmen kami bersama dengan BPN untuk melaksanakan aspek legal atau sertifikasi aset negara."

Ia menjelaskan selama ini kawasan Monas memang menjadi kewenangan Setneg. Namun, pengelolaan penggunaan dan fungsinya telah diserahkan kepada Pemerintah DKI. "Ini kami nilai penting sehingga Monas kami sertifikasi."

Rizieq Mau Pulang Kampung

Rizieq Shihab mengumumkan kepulangannya ke Indonesia. Dalam siaran langsung di akun YouTube Front TV milik FPI pada Rabu, 4 November 2020. Rizieq mengatakan akan berangkat ke Indonesia dari Jeddah, Arab Saudi pada Senin, 9 November 2020 pukul 19.30 waktu setempat.

"Dari Jeddah terbang dengan pesawat Saudia Airline nomor penerbangan SP 816. Insya Allah, pada Selasa, 10 November pukul 09.00 pagi sampai di Terminal 3 Bandara Cengkareng," ujar Rizieq dalam video tersebut, Rabu, 4 November 2020.

Tak cuma mengumumkan kepulangannya ke Indonesia, Rizieq juga mengatakan sudah memiliki banyak rencana saat tiba Indonesia. Salah satu agendanya adalah membangun pondok pesantren di Megamendung, Puncak Bogor, hingga menikahkan putrinya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Bila tidak ada lagi gerakan makar dan intelijen musuh, insya Allah semua itu bisa terlaksana dengan baik," ujar Rizieq.

Menyambut kepulangannya, deretan spanduk dan poster bergambar wajah Rizieq Shihab terpasang di sepanjang Jalan K.S. Tubun, Tanah Abang, Jakarta Pusat, di sekitar markas FPI. Sebuah baliho besar dengan foto wajah Rizieq dan para pentolan FPI terpasang tepat di seberang Jalan Petamburan III. "Selamat datang Imam Besar Umat Islam Indonesia, ayo revolusi akhlak!" Demikian tulisan dalam baliho itu.

Rencana kepulangan Rizieq pekan depan merupakan yang ketujuh dilontarkan. Enam wacana pulang sebelumnya tak pernah terwujud. Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel bahkan masih menyangsikan rencana ketujuhnya ini. Ia menyatakan pentolan FPI itu belum bisa keluar dari negara tersebut.

Sebab, nama Mohammad Rizieq Syihab (MRS) dalam sistem portal imigrasi Kerajaan Arab Saudi masih “blinking merah”. Artinya, visa habis dan dalam kolom lain tertulis: mukhalif (pelanggar UU). Bentuk pelanggaran: mutakhallif ziyarah (overstay dengan visa kunjungan).

Begal Sepeda Ditangkap

Polisi meringkus 12 tersangka begal sepeda yang kerap berulah di Ibu Kota. Sebelumnya polisi telah menangkap 10 tersangka begal sepeda dari enam kasus. Sebanyak 13 kasus begal sepeda telah dilaporkan para korban kepada kepolisian.

Pengungkapan terbaru termasuk kasus pembegalan terhadap anggota TNI Angkatan Laut Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko. Dia menjadi korban begal saat bersepeda di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada Senin, 26 Oktober 2020.

Pelaku berusaha mengambil tas korban tapi gagal. Namun, Pangestu jatuh dari sepedanya dan mengalami luka-luka. Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana mengatakan polisi telah menangkap dua tersangka begal sepeda terhadap anggota TNI. Keduanya adalah RHS (32) dan RY alias R (39).

"Yang satu menggunakan kaos merah dan celana jin, satu lagi menggunakan jaket putih dan celana jin," ujar Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana sambil menunjukkan foto pelaku saat melakukan pembegalan, di kantornya, Sabtu, 7 November 2020. "Pelaku menggunakan sepeda motor."

Penangkapan itu didasarkan dari identifikasi rekaman CCTV yang telah dikantongi oleh Polres Metro Jakarta Pusat. Dari rekaman CCTV yang dikantongi polisi, teridentifikasi ada dua motor yang sempat mencoba mengambil barang berharga milik Kolonel Pangestu pada saat bersepeda di seberang Gedung Kementerian Pertahanan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dua orang pelaku begal itu berinisial RHS dan RY yang keduanya merupakan warga Kecamatan Senen. Penjambretan yang dialami oleh Pangestu Widiatmoko itu ramai diperbincangkan di media sosial instagram @jurnalisupdate. Dalam video yang diunggah @jurnalisupdate terlihat korban terduduk di jalan dan mengalami luka di bagian kepalanya akibat peristiwa itu.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan, tersangka begal sepeda terhadap Pangestu tidak hanya dilakukan oleh RHS dan RY. Polisi disebut masih mengincar tersangka lain. "Dua pelakunya sudah kita tahan, dan dua lagi masih kita lakukan pengejaran," kata Yusri.

Kedua tersangka pembegalan terhadap Pangestu dihadirkan saat konferensi pers di Polda Metro Jaya. Salah satu pelaku, yakni RY mengaku tidak mengetahui bahwa korban yang diincarnya merupakan anggota TNI."Tidak tahu, Pak," kata RY.

IMAM HAMDI | YUSUF MANURUNG | LANI DIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perkembangan Kasus Kematian Dante, Rekonstruksi dan Investigasi Polda Metro Jaya Membuka Rahasia

18 jam lalu

Tersangka Yudha Arfandi memeragakan adegan dalam rekonstruksi kematian Dante, putra Tamara Tyasmara di kolam renang Tirtamas Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Rabu, 28 Februari 2024. Polda Metro Jaya melakukan dua rekonstruksi untuk mendalami kasus kematian Raden Andante Khalif Pramudityo, dengan melakukan sebanyak 49 adegan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Perkembangan Kasus Kematian Dante, Rekonstruksi dan Investigasi Polda Metro Jaya Membuka Rahasia

Kasus kematian Dante terus menunjukkan perkembangan positif, melalui rekonstruksi kronologi detail tentang peristiwa kematiannya diketahui dengan jelas.


Farhat Abbas Laporkan Gilbert Lumoindong soal Dugaan Penistaan Agama

19 jam lalu

Farhat Abbas. Tabloidbintang.com
Farhat Abbas Laporkan Gilbert Lumoindong soal Dugaan Penistaan Agama

Khotbah Gilbert Lumoindong yang membandingkan zakat di Islam dan Kristen dilaporkan ke polisi atas tuduhan penistaan agama


Puspom TNI Sudah Limpahkan 20 Perkara Pelat Dinas Palsu ke Polda Metro Jaya

1 hari lalu

Konferensi Pers  Direktorat Tindak Pidana Umum Polda Metro Jaya bersama dengan jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) terkait pengungkapan kasus pemalsuan plat nomor dinas, yang diselenggarakan pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Puspom TNI Sudah Limpahkan 20 Perkara Pelat Dinas Palsu ke Polda Metro Jaya

Puspom TNI telah limpahkan 20 perkara ke Polda Metro Jaya soal kasus pelat dinas Mabes TNI palsu.


Polda Metro Jaya Tetapkan Pengemudi Fortuner sebagai Tersangka Kasus Pemalsuan Pelat Dinas TNI

1 hari lalu

Konferensi Pers  Direktorat Tindak Pidana Umum Polda Metro Jaya bersama dengan jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) terkait pengungkapan kasus pemalsuan plat nomor dinas, yang diselenggarakan pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Polda Metro Jaya Tetapkan Pengemudi Fortuner sebagai Tersangka Kasus Pemalsuan Pelat Dinas TNI

Polda Metro Jaya menetapkan pengemudi mobil fortuner nomor dinas TNI yang viral di media sosial sebagai tersangka kasus pemalusan pelat nomor.


Arogansi Pengemudi Fortuner Berpelat Dinas TNI Palsu, Usai Menabrak Malah Minta KTP Para Korban

1 hari lalu

Pengemudi Fortuner dengan pelat dinas TNI yagn cekcok di Tol Cikampek. Foto : X
Arogansi Pengemudi Fortuner Berpelat Dinas TNI Palsu, Usai Menabrak Malah Minta KTP Para Korban

Penumpang mobil yang ditabrak oleh pengemudi Fortuner berpelat dinas TNI palsu mengaku dimintai KTP satu per satu.


Honor 200 Lite Terlihat di Laman Sertifikasi NBTC Thailand

1 hari lalu

Ponsel Honor 50. gizmochina.com
Honor 200 Lite Terlihat di Laman Sertifikasi NBTC Thailand

Ponsel Honor 200 Lite dapat ditujukan sebagai penerus seri Honor 100 yang diluncurkan pada November 2023.


Puspom Ungkap Motif Sopir Arogan Fortuner Palsukan Pelat Dinas TNI, Kini Ditahan di Polda Metro Jaya

2 hari lalu

Pengemudi arogan menggunakan pelat TNI Palsu. (Instagram)
Puspom Ungkap Motif Sopir Arogan Fortuner Palsukan Pelat Dinas TNI, Kini Ditahan di Polda Metro Jaya

Puspom TNI mengungkap motif pemalsu pelat dinas TNI, yang saat ini telah ditangkap dan ditahan di Polda Metro Jaya.


Polda Metro dan Puspom TNI Tangkap Pengemudi Fortuner Pelat TNI Palsu yang Mengaku Adik Jenderal

2 hari lalu

Pengemudi Fortuner dengan pelat dinas TNI yagn cekcok di Tol Cikampek. Foto : X
Polda Metro dan Puspom TNI Tangkap Pengemudi Fortuner Pelat TNI Palsu yang Mengaku Adik Jenderal

Dari hasil pemeriksaan, Puspom TNI memastikan pengemudi Fortuner pelat TNI itu merupakan warga sipil yang bekerja sebagai pengusaha.


Selebgram Jaksel Ditemukan Tewas Setelah Cekcok dengan Pacar, Polisi: Sempat Minum Obat-obatan

3 hari lalu

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Selebgram Jaksel Ditemukan Tewas Setelah Cekcok dengan Pacar, Polisi: Sempat Minum Obat-obatan

Hasil pengecekan awal kepolisian, di tubuh selebgram itu tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.


Polisi Dalami Laporan Pengemudi Fortuner Berpelat TNI Arogan di Tol

4 hari lalu

Pengemudi Fortuner dengan pelat dinas TNI yagn cekcok di Tol Cikampek. Foto : X
Polisi Dalami Laporan Pengemudi Fortuner Berpelat TNI Arogan di Tol

Marsekal Muda (Purnawirawan) Asep Adang Supriyadi melaporkan pengemudi Fortuner ke Polisi atas penggunaan pelat dinas Mabes TNI