TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 atau PA 212, Slamet Maarif mengatakan organisasinya tidak memberi instruksi khusus kepada massa yang ingin menyambut kepulangan Rizieq Shihab. Massa juga tidak diinstruksikan untuk berkumpul di satu titik tertentu.
"PA 212 mempersilakan saja mereka menyambut dengan cara mereka masing-masing," kata Slamet kepada Tempo, Minggu, 8 November 2020.
Baca Juga: Spanduk, Poster Marak di Petamburan: Sambut Kepulangan Rizieq Shihab Pekan Depan
Slamet mengatakan PA 212 hanya mengimbau massa untuk tetap menjaga ketertiban, kebersihan, dan tidak merusak fasilitas umum. Selain itu, kata dia, massa diminta untuk menggunakan masker."Standar protokol Covid-19 dilaksanakan," kata dia.
Slamet memperkirakan ratusan ribu hingga sejuta umat akan menyambut kepulangan Rizieq. Pimpinan Front Pembela Islam atau FPI itu rencananya sampai di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 10 November 2020.
"Gerakan hati dan spontanitas umat yang kangen dan rindu sama Imam Besar HRS dan ingin menyambut serta menjemput beliau begitu tinggi," kata Slamet.
Sebelumnya, massa dari 40 organisasi masyarakat yang tergabung Aliansi Pergerakan Islam (API) Jawa Barat dikabarkan akan berangkat ke Jakarta untuk menjemput pemimpin Rizieq Shihab. Mereka mengklaim siap untuk 'memutihkan' Jakarta.