TEMPO.CO, Jakarta -Ribuan massa yang akan menjemput Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab membuat akses menuju Bandara Soekarno-Hatta macet hingga lebih dari 7 kilometer.
Kepadatan kendaraan menuju Bandara ini sudah terpantau sejak pukul 04.00 pagi tadi.
"Jasa Marga mengimbau bagi pengguna jalan yang akan menuju ke Bandara Soekarno-Hatta dapat menggunakan jalur alternatif," ujar Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) Irra Susiyanti dalam keterangan tertulis, Selasa, 10 November 2020.
Baca juga : Rizieq Shihab Pulang, Jasa Marga Bicara Tol Bandara Soekarno-Hatta Macet Parah
JMT selaku pengelola ruas tol memberikan tiga jalur alternatif untuk masyarakat mencapai Bandara. Jalur pertama untuk masyarakat dari arah Simpang Susun Tomang dapat keluar di Gerbang Tol Meruya - Mal Puri Indah - menuju JORR W-2 - menuju Terminal Kalideres - berbelok ke Citra Gardencity - Jalan Peta Barat - Jalan Hussein Sastranegara - dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta.
Alternatif kedua, masyarakat dari arah Jalan Raya Serpong - Simpang Susun Cikokol - berbelok ke Jalan Jenderal Sudirman - lurus hingga ke Jalan Baru Sewan - Teluk Naga - dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta.
Alternatif terakhir, masyarakat dari arah Simpang Susun Penjaringan masuk ke JORR W-2 - masuk ke Jalan Daan Mogot dan menuju Kalideres - berbelok ke Citra Gardencity - Jalan Peta Barat - Jalan Hussein Sastranegara - dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta.
Jalur alternatif ini merupakan pilihan lain bagi masyarakat menuju Bandara Soekarno-Hatta, jika Jalan Tol Soedyamanto ditutup akibat jumlah masyarakat yang menuju Bandara membeludak.
Rizieq Shihab mengumumkan bakal berangkat dari Jeddah, Arab Saudi, ke Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada hari ini pukul 19.30 waktu setempat. Ia rencananya mendarat di Cengkareng pada Selasa, 10 November 2020 pukul 09.00. Informasi ini dia sampaikan lewat siaran langsung di akun Youtube Front TV milik FPI.
Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni atau PA 212 Novel Bamukmin mengatakan jutaan orang siap mengawal kepulangan Imam Besar FPI Rizieq Shihab. “Kalau tidak dibendung bisa jadi jutaan orang karena kami tidak membatasi jumlahnya,” ujar Novel.
