TEMPO.CO, Jakarta -Massa dari Komite Revolusi Pendidikan Indonesia membentangkan spanduk di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat saat berlangsungnya demo Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja, Selasa, 10 November 2020 sekitar pukul 16.00.
Di spanduk itu, terdapat tulisan dengan tagar #MosiTidakPercaya, #CabutOmnibusLaw, dan #KitaBelumMenang.
Pantauan Tempo di lokasi, massa masih berkumpul di area Patung Arjuna Wijaya hingga sore hari. Massa berasal dari berbagai aliansi dan organisasi, seperti Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK), Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Baca juga : Demo Buruh Depan DPR RI, Arus Lalu Lintas Dibuka Sejalur Saja
Sebagian orang masih menyampaikan orasi politik. Mereka menolak Omnibus Law - UU Cipta Kerja dan menuntut Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang atau Perppu. Mayoritas massa pendengar orasi memilih duduk di aspal.
Polisi menutup akses Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, akses menuju kantor Presiden Jokowi. Polisi menutup jalan dengan kawat berduri dan barrier.