TEMPO.CO, Jakarta -Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, mengatakan pertemuan Anies Baswedan dengan Rizieq Shihab bisa jadi untuk meraup suara umat Muslim dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
Namun lebih dari itu, Anies ingin menunjukkan kepada pubik soal kedekatannya dengan kelompok Islam.
Apalagi, dia melanjutkan, dukungan organisasi Islam kepada Gubernur Anies Baswedan dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2017 tampak vulgar.
Baca juga : Warga Masih Berdatangan ke Rumah, Rizieq Shihab Tak Terima Tamu Hari Ini
"Terlepas dari 2024, Anies sebenarnya ingin tetep memposisikan diri sebagai orang yang dipersepsikan dekat dengan kelompok-kelompok umat Islam terutama di Jakarta," kata dia saat dihubungi, Rabu, 11 November 2020.
Menurut dia, memang banyak kritik soal penyambutan Rizieq yang dianggap berlebihan. Akan tetapi, tutur Adi, bagi Anies bertemu dengan Imam Besar FPI itu menegaskan hubungannya yang erat dengan ulama.
"Anies juga ingin menyampaikan pesan ke banyak orang bahwa dia deket dengna ulama-ulama terutama GNPF (Gerakan Nasional Pengawal Fatwa)," ujarnya.
Anies bertamu ke kediaman Rizieq Shihab di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat pada Selasa malam, 10 November 2020. Di hari yang sama, Rizieq baru mendarat di Tanah Air setelah bertahun-tahun tinggal di Arab Saudi.