Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kuntilanak di Tanah Tinggi, Rumah Hantu di Pondok Indah

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta: Polisi di Ibu Kota Jakarta rupanya tak cuma sibuk mengurusi modus kejahatan yang kian canggih. Aparat di jajaran Polda Mtero Jaya ini juga tidak  hanya sibuk menjamin keamanan warga dengan patroli atau memberbentuk sistem manajemen modern. Mereka  masih harus mengurusi perkara  yang berkaitan dengan klenik dan mahluk halus.

Heboh penampakan kuntilanak  di Tanah Tinggi, Kawasan Senen, Jakarta Pusat, tadi malam  untuk yang kesekian kali. Dugaan  makhluk halus yang  menghuni sebuah kamar kosong di Jalan Tanah Tinggi 12, Nomor D 187, RT 6/RW 8, Tanah Tinggi, cepat menyebar dan mengundang ratusan orang. Kemarin malam sampai dini hari tadi, warga terus berdatangan. Polisi kewalahan menjelaskan kepada warga bahwa tidak ada hantu kuntilanak.

Kasus serupa pernah menimpa warga elite di Pondok Indah, Jakarta Selatan. Sebuah rumah tak berpenghuni, beberapa tahun lalu  dikabarkan dihuni  hantu. Penjual nasi goreng keliling tiba-tiba lenyap ketika berjualan di depan rumah tersebut. Ratusan orang berbondong-bondong menyaksikan hingga memacetkan lalu lintas di kawasan permukiman orang kaya raya tersebut. Belakangan diketahui, rumah itu ternyata dalam status agunan di sebuah bank.

Kembali ke Tanah Tinggi, aparat di Polsek Johor Baru, Jakarta Pusat, tadi malam  benar-benar kerepotan. Warga berdatangan dari Salemba, Kwitang, Senen, dan sekitarnya. Mereka datang dengan naik motor, angkutan umum, serta jalan kaki menuju rumah kosong milik  Susi Susanti.

Ayu, 15 tahun, warga Kwitang, datang bersama tiga rekannya dengan berjalan kaki pada pukul  23.00 WIB tadi malam "Saya tahu dari teman", kata Ayu kepada Tempo, dini hari tadi.  Dia  penasaran dengan kuntilanak yang konon  bisa dilihat langsung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ayu dan ketiga rekannya tak kesampaian rasa penasarannya. Setelah berjam-jam antre menunggu mahluk halus itu tak kunjung bisa dilihat. Suara mengaung yang sebelumnya terdengar, telinga Ayu juga tak terpuaskan.

Yang ia dengar malah Imbauan polisi agar massa bubar. "He... belum ngelihat disuruh pergi...enak saja," gerutu  Budi. Pemuda 17 tahun ini sama nasibnya dengan Ayu, kecele tak bisa memandang langsung kuntilanak.  Mansur, 55 tahun, Kepala Keamanan RT  setempat, saking kesalnya mengusir warga yang membandel.

Susi Susanti, pemilik rumah tak kalah heran. Ia sendiri bingung dengan hantu di rumahnya. Ia bertanya-tanya siapa biang  kehebohan ini. "Berita yang belum tentu benar itu  cepat menyebar," keluhnya kepada Tempo.

Amirullah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perayaan Idul Adha Berbeda, Polda Metro Jaya Jamin Keamanan Jakarta

9 Juli 2022

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan saat memberikan keterangan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Jumat, 26 November 2021. Tempo/Adam Prireza
Perayaan Idul Adha Berbeda, Polda Metro Jaya Jamin Keamanan Jakarta

Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan saat Salat Idul Adha dan berkurban


Ojek Online Bikin Video Provokasi Gas Air Mata, Garda: Oknum

28 Mei 2019

Anggota polisi membongkar kawat berduri yang memblokade Jalan MH Thamrin di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Senin, 27 Mei 2019. Jalan itu juga ditutup karena sempat terjadi kerusuhan di lokasi pada 22 dan 23 Mei lalu. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Ojek Online Bikin Video Provokasi Gas Air Mata, Garda: Oknum

Komunitas ojek online Garda menyesalkan ada oknum pengemudi yang membuat video provokasi melawan gas air mata di kerusuhan 22 Mei 2019.


Demo di Jakarta, Mal di Pinggiran Dapat Limpahan Pengunjung

23 Mei 2019

Satu unit kendaraan lapis baja Tentara Nasional Indonesia (TNI) jenis Anoa masih terparkir di pintu barat pusat perbelanjaan LTC Glodok, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat, satu hari setelah pencoblosan pada Pemilihan Umum 2019, Kamis, 18 April 2019. Tempo/M Yusuf Manurung
Demo di Jakarta, Mal di Pinggiran Dapat Limpahan Pengunjung

Demo di Jakarta sejak Selasa-Rabu kemarin membuat mal di dekat lokasi demonstrasi dan kerusuhan terpaksa tutup lebih awal.


Menjelang Masa Mudik Lebaran, Keamanan Bandara Diperketat

23 Mei 2019

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat melakukan inspeksi dadakan soal keamanan di Bandara International Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, 13 Mei 2018. TEMPO/Adam Prireza
Menjelang Masa Mudik Lebaran, Keamanan Bandara Diperketat

Kementerian Perhubungan meningkatkan keamanan di seluruh bandara menjelang masa angkut mudik Lebaran 2019.


Kapolri Berharap Ada Peraturan Pemasangan CCTV di Tiap Gedung

29 Desember 2016

Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian menggelar jumpa pers akhir tahun dengan media massa di Ruang Rapat Utama Mabes Polri, 28 Desember 2016. TEMPO/Danang
Kapolri Berharap Ada Peraturan Pemasangan CCTV di Tiap Gedung

CCTV mampu meningkatkan keamanan di suatu wilayah. Ia menyebutkan hal itu merupakan metode penguatan digital security guna mencegah tindak kriminal.


Prabowo Gelar Pertemuan Tertutup dengan Ulama, Ini Bocorannya

23 November 2016

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto soal harapan demo antiAhok pada 4 November berlangsung damai. Ini diucapkan saat pertemuan dengan Presiden PKS Sohibul Iman di kantor DPP PKS, Selasa 1 November 2016. Tempo/Arkhelaus Wisnu
Prabowo Gelar Pertemuan Tertutup dengan Ulama, Ini Bocorannya

Muzani tak membantah bahwa pertemuan tersebut juga menyinggung soal Aksi Bela Islam III pada 2 Desember 2016.


Demo 2511, Beredar Iuran Keamanan untuk Warga Kelapa Gading  

21 November 2016

Surat edaran permintaan iuran warga dari RT untuk antisipasi demo di Perumahan Gading Kirana Kelapa Gading. Istimewa
Demo 2511, Beredar Iuran Keamanan untuk Warga Kelapa Gading  

Surat itu menyebutkan bahwa setiap kepala keluarga diminta menyetor uang minimal Rp 200 ribu untuk polisi dan personel militer.


Wiranto Sarankan SBY Tidak Berprasangka Buruk  

18 November 2016

Menkopolhukam Wiranto saat disambangi Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, 1 November 2016. Foto: Humas Kemenkopolhukam
Wiranto Sarankan SBY Tidak Berprasangka Buruk  

SBY diminta memahami bahwa keadaan seperti sekarang tidak perlu dipanas-panasi lagi.


Hasil Rapat Para Jenderal di Kemenkopolhukam Dirahasiakan

14 November 2016

Wiranto saat meninjau aksi damai 4 November di depan IRTI Monas, Jakarta, 4 November 2016. TEMPO/Tongam
Hasil Rapat Para Jenderal di Kemenkopolhukam Dirahasiakan

Semua peserta rapat koordinasi tak bersedia menjelaskan hasil
pertemuan.


Jokowi Terus Berkonsolidasi dengan Kepolisian dan TNI  

11 November 2016

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengunjungi  Markas Brigade Mobil (Brimob) Polri, Kelapa, Depok, 11 November 2016. TEMPO/Subekti
Jokowi Terus Berkonsolidasi dengan Kepolisian dan TNI  

Jokowi ingin memastikan semua prajurit kepolisian dan TNI loyal kepada negara serta setia kepada Pancasila dan NKRI.