TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari menyatakan bakal memperkuat pelacakan atau tracing Covid-19 setelah kegiatan penyambutan kepulangan Rizieq Shihab ke rumahnya pada Selasa, 10 November 2020. "Tracing akan diperkuat," kata Erizon melalui pesan singkatnya, Kamis, 12 November 2020.
Saat ditanya berapa rasio pelacakan yang telah dilakukan Sudin Kesehatan Jakarta Pusat, Erizon belum mau menjelaskan. Ia juga belum mau memaparkan berapa peningkatan pelacakan yang akan dilakukan di wilayah Jakarta Pusat.
Menurut Erizon, kerumunan orang yang sangat besar saat menyambut pemimpin Front Pembela Islam atau FPI itu berpotensi meningkatkan penularan virus ini. Selama pembatasan sosial berskala besar atau PSBB Transisi ini, semestinya masyarakat belum diizinkan untuk berkerumun karena dikhawatirkan berpotensi menyebarkan virus.
Kata Erizon, penegakan peraturan daerah tersebut sudah menjadi ranah Satuan Polisi Pamong Praja. Pemerintah bakal berusaha terus mensosialisasikan pentingnya protokol kesehatan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan diterapkan selama pandemi Covid-19. "Kami semua jajaran saling support satu sama lain," ucapnya.
Ketua RW4 Kelurahan Petamburan Andi Hasim mengaku khawatir terjadi klaster penularan Covid-19 di wilayahnya setelah kepulangan Imam Besar FPI Rizieq Shihab ke rumahnya. Sebabnya ribuan orang berjejalan menyambut kedatangan Rizieq dari Arab Saudi di kawasan rumahnya
Rumah Rizieq berada di Jalan Paksi Petamburan 3 RT3 RW4 Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. "Kalau kekhawatiran dari pengurus RT RW ya memang ada. Tapi kita kan juga gak bisa mencegah dengan kondisi seperti itu. Ya jadi melihat udah berjalan, ya jalan apa adanya kalau memang terjadi klaster," kata Andi saat ditemui di Sekretariat RW4 Kelurahan Petamburan, Rabu, 11 November 2020.
Menurut dia, warga Petamburan sendiri sudah tidak mengkhawatirkan potensi penularan virus corona. Aktivitas warga pun telah seperti biasa. "Walau pun dikatakan zona merah mereka anggapnya aman-aman saja," ujarnya.
Sebagai ketua lingkungan, Andi telah mengimbau warganya untuk terus menggunakan masker. Ia juga mengimbau tamu yang datang ke kediaman Rizieq menggunakan masker.
"Kami mengimbau saja dari pengurus, utumakan memakai masker. Kalau untuk jaga jarak agak sulit juga karena memang budaya kita," ucapnya. "Tapi kalau masker mereka mungkin agak menerima. Kalau jaga jarak agak terabaikan."