TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman mengingatkan masyarakat tidak mengabaikan protokol kesehatan 3M saat mendatangi rumah Rizieq Shihab. Menurut dia, tren kasus Covid-19 di Jakarta yang kini membaik bisa melonjak lagi karena warga abai menerapkan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
"Cukup pengabaian ini dilakukan oleh 1-2 orang sudah bisa membuat satu wilayah yang tadinya mulai terkendali menjadi buruk lagi situasi pandeminya," kata dia saat dihubungi, Kamis, 12 November 2020.
Dicky mengajak publik memutar lagi memori ke masa awal munculnya pandemi Covid-19. Pandemi ini, dimulai dari satu pasien terinfeksi Covid-19, kemudian menularkan ke orang lain, dan kini ditemukan lebih dari 50 juta kasus.
Untuk itu, dia mengharapkan warga sadar untuk disiplin menjalankan 3M selama angka kasus Covid-19 belum menurun signifikan. Dia memaparkan riset semakin membuktikan bahwa lebih baik mencegah penularan ketimbang terinfeksi virus corona.
"Sehingga kegiatan apapun itu harus diminimalisasi sekali untuk terjadinya potensi penularan, termasuk keramaian," ujar dia.
Baca juga: Rizieq Shihab Disarankan Ikut Maulid Nabi Secara Virtual
Dari pantauan Tempo, rombongan massa berdatangan untuk bersilaturahmi dengan pemimpin FPI Rizieq Shihab di rumahnya di Jalan Paksi Petamburan 3 RT 3 RW 4 Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat kemarin. Beberapa dari mereka tidak memakai masker atau menurunkan maskernya ke dagu.