TEMPO.CO, Jakarta - Wangsit Budisantoso, 38 tahun, babak belur usai dihajar massa yang geram dengan ulahnya pada Kamis malam, 12 November 2020. Ia menjadi bulan-bulanan massa setelah melakukan tabrak lari terhadap seorang pengendara sepeda motor bernama Teguh Riyanto, 34 tahun di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Politikus PSI Rian Ernest Laporkan Kasus Tabrak Lari yang Dialaminya Ke Polisi
"Korban mengalami patah kaki dan sudah dibawa ke rumah sakit," ujar Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Lilik Sumardi saat dihubungi, Jumat, 13 November 2020.
Lilik menerangkan insiden itu terjadi saat keduanya berkendara di Jalan H.B.R. Motik, Kemayoran, Jakarta Pusat. Sesampainya di depan Gereja Katedral Mesias, mobil yang dikemudikan Wangsit menyerempet motor hingga korban tersungkur di jalan.
Melihat kejadian itu, Wangsit tak berhenti dan berusaha kabur. Warga yang ada di sekitar lokasi kemudian segera mengejar mobil Toyota Avanza milik Wangsit.
Polisi yang ada di sekitar lokasi kemudian juga ikut membantu mengejar dan menembak ban bagian belakang mobil tersebut. Setelah ban pecah, Wangsit masih berusaha kabur dan memacu kendaraannya.
Warga yang geram melihat kelakuan itu kemudian ramai-ramai menghakiminya. Mobil pelaku dirusak dan korban dipukuli berdamai-ramai. Akibatnya mobil mengalami kerusakan pada bagian kaca dan Wangsit mengalami luka hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Dari hasil pemeriksaan sementara, penyebab kecelakaan karena Wangsit diduga ugal-ugalan saat mengendarai mobil. "Dia juga kurang konsentrasi, sehingga terjadi kecelakaan yang mengakibatkan lukanya orang lain," ujar Lilik.