TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur atau Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pemerintah tidak mungkin menambah saham di perusahaan pembuat bir, PT Delta. "Penambahan nggak ada. Kami nggak punya uang, masa nambah saham," kata Riza di Balai Kota DKI, Jumat, 13 November 2020.
Menurut dia, informasinya penambahan saham di perusahaan yang memproduksi minuman beralkohol itu tidak benar. Informasi yang beredar saham DKI di perusahaan yang memproduksi Anker Bir itu menjadi 58,33 persen. "Salah kali informasinya. Kami enggak punya dana. Malah tadinya kami mau jual," kata Riza Patria.
Sebelumnya, Sekretaris Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP-BUMD) DKI Jakarta Riyadi telah membantah informasi yang beredar terkait dengan penambahan saham PT Delta milik Pemerintah DKI menjadi 58,33 persen. "Informasi itu tidak benar. Tidak ada rencana pemerintah menambah saham di PT Delta," kata Riyadi saat ditemui di Balai Kota.
Riyadi menuturkan saham yang dimiliki Pemerintah DKI di perusahaan itu tetap 26,25 persen. Pemerintah DKI, kata dia, justru ingin menjual saham PT Delta, tapi perlu mendapatkan persetujuan dari DPRD DKI. "Sampai sekarang justru kami ingin menjualnya. Bukan menambah," ujarnya.
Terkait beredarnya informasi Pemerintah DKI menambah jumlah saham, Riyadi sedang mencari penjelasan dari manajemen PT Delta. "Karena informasi itu perlu diklarifikasi. Kami tidak ada rencana menambah saham di sana," ujarnya.