TEMPO.CO, Depok - KPU Kota Depok Jawa Barat memastikan logistik Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok 2020 tersedia. KPU mengawasi produksi surat suara di perusahaan, mulai dari penyerahan materi, pencetakan, penyortiran, pelipatan sampai dengan packing dan pengiriman dari perusahaan ke gudang.
“Agar kami dapat memastikan bahwa semua berjalan baik," kata Ketua KPU Kota Depok Nana Shobarna di Depok, Ahad, 15 November 2020.
KPU bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Bawaslu meninjau dan pengawasan produksi surat suara yang dilakukan di PT. Gramedia Printing Jalan Rancaekek KM. 24 - Bandung Jawa Barat.
Jumlah surat suara yang tercetak sebanyak jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yakni 1.229.362 pemilih ditambah 2,5 persen sebagai cadangan. Sehingga jumlah keseluruhan 2.262.051 lembar surat suara.
Diperkirakan surat suara itu akan masuk gudang KPU pada 24 November ini atau bahkan bisa lebih cepat. “Kami terus berupaya agar semua logistik bisa kami terima dalam waktu dekat ini.”
Saat ini, selain sedang melakukan tahapan rekrutmen anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), KPU Kota Depok juga tengah berfokus pada tahapan logistik. Tahapan logistik juga merupakan tahapan krusial dan penting yang memerlukan perhatian secara khusus.
Logistik pemilihan kepala daerah atau Pilkada yang sudah diterima di gudang KPU Kota Depok di antaranya adalah kotak suara, bilik, segel, hologram, sampul dan lain sebagainya. Kami tetap terus akan mengupayakan pengelolaan logistik ini dapat terlaksana dengan baik, transparan dan akuntabel.
"Alhamdulillah semua pihak mengapresiasi atas apa yang dilakukan oleh kami dalam pengadaan surat suara ini."