TEMPO.CO, Jakarta -Pegiat reptil di Bekasi, Jawa Barat mengevakuasi sebanyak 27 ekor ular kobra dari permukiman warga di Klaster Jasmine, Perumahan Bekasi Timur Regensi, Kelurahan Sumurbatu, Kecamatan Bantargebang, Senin dini hari, 16 November 2020.
"13 indukan panjang satu meter lebih dan 14 anakan," kata Agus Wanto, dari Kedai Cobra Manajemen ketika dihubungi Tempo pada Senin, 16 November 2020.
Ia menuturkan, mulanya tim dari KCM menerima aduan dari pengurus RT setempat perihal adanya ular kobra anakan dan puluhan telur menetas. Tim, kata dia, lalu bergerak ke lokasi menggunakan peralatan menangkap ular lengkap.
Ia menyebut ada lima lokasi yang disisir. Semuanya merupakan rumah kosong. Penyisiran dilakukan selama 1,5 jam. Hasilnya, kata dia, ditemukan ular kobra anakan hingga indukan bersarang di sudut-sudut rumah tak berpenghuni tersebut.
Baca juga : Damkar Tangsel Evakuasi 62 Ular di Musim Telor Menetas: Jangan Tangkap Sendiri
"Selain kobra, kami juga menemukan lima ekor ular welang, lanang sapi dan lainnya," ucap Agus.
Ia menambahkan, ular kobra berada di permukiman penduduk adalah hal yang tidak asing. Sebab, kata dia, makanan utama mereka banyak dijumpai di sekitar lingkungan rumah warga.
"Paling disukai dan banyak ditemukan adalah tikus," kata dia.
Sebelumnya tim rescue Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi mengevakuasi enam ular kobra di sebuah gudang rumah warga di Jalan KH Agus Salim RT 001 RW 008 Kelurahan Padurenan, Kecamatan Mustika Jaya pada Sabtu dua pekan lalu. Di sana juga ditemukan 20 telur dimana separuhnya sudah menetas.
ADI WARSONO