TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta mencatat pasien Covid-19 hari ini bertambah 1.006 orang. Angka tersebut merupakan temuan kasus baru hari ini sebanyak 664 dan sisanya data pasien positif yang baru dilaporkan.
"Sejumlah 342 kasus baru hari ini adalah data positif dari dua laboratorium swasta tujuh hari terakhir yang baru dilaporkan," demikian informasi dalam unggahan akun resmi Pemprov DKI Jakarta di Instagram @dkijakarta, Senin, 16 November 2020.
Namun, angka kasus baru Covid-19 ini berbeda dengan data yang disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Dwi Oktavia. Dalam keterangan tertulis Dinas Kesehatan DKI, hanya ada tambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 664.
Angka ini diperoleh setelah tes swab atau PCR terhadap 7.433 spesimen. "Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 6.021 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 664 positif dan 6.357 negatif," kata Dwi Oktavia.
Dengan begitu, total akumulatif pasien corona Ibu Kota kini menjadi 119.633 orang. Dwi memaparkan, terdapat 6.957 orang yang masih dirawat atau menjalani isolasi.
Sementara itu, 2.455 orang meninggal dan 110.221 sembuh. Dari angka ini didapati persentase kematian mencapai 2,1 persen dan kesembuhan 92,1 persen.
Walau begitu, persentase pasien positif atau positivity rate Covid-19 Jakarta dalam sepekan terakhir masih tinggi, yaitu 9,9 persen. "Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,3 persen," ucap Dwi.
Padahal, World Health Organization (WHO) mematok standar agar positivity rate Covid-19 tak lebih dari 5 persen.
Baca juga: Tingkat Kesembuhan Kasus Covid-19 Jakarta 91,9 Persen, Kematian 2,1 Persen
Gubernur DKI Anies Baswedan sempat memperketat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai 14 September 2020 karena lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota. Anies melonggarkan lagi PSBB, artinya Jakarta kembali ke masa transisi, sejak 12 Oktober hingga kini.