TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Pemerintah DKI tidak akan menyelenggarakan perayaan Tahun Baru 2021 secara besar-besar. Anggaran difokuskan untuk kepentingan penanganan COVID-19 dan banjir.
Riza memastikan tidak akan ada kegiatan perayaan yang menghadirkan banyak orang atau kerumunan. “Apalagi anggarannya juga tidak ada," kata Riza saat dihubungi di Jakarta, Selasa, 18 November 2020.
Peniadaan perayaan Tahun Baru 2021 ini karena tingginya potensi peningkatan kasus konfirmasi positif COVID-19 di Ibu Kota menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2021. "Tidak ada konser musik, konser budaya, tari-tarian, nyanyi-nyanyian sebagainya, tahun ini tidak ada lagi."
Untuk perayaan natal, masih akan didiskusikan karena selain masih ada waktu, Pemerintah DKI juga perlu melihat berbagai faktor dan data, khususnya soal COVID-19. "Semua kebijakan yang diambil tidak bisa sepihak ya.”
Pemerintah DKI akan mengkoordinasikan dengan semua pihak. “Dengan para pemuka agama, pimpinan tokoh agama, juga dengan pemerintah pusat, dan para pakar."
Dalam situasi seperti ini, Pemerintah meningkatkan koordinasi. “Tidak mungkin memutuskan secara sepihak," ujar Riza.