TEMPO.CO, Jakarta - Penemuan mayat yang sudah berupa tulang belulang dalam rumah kontrakan di Sawangan, Depok masih menjadi misteri. Aparat kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara atau TKP guna mengungkap motif kasus tersebut.
Kapolsek Sawangan, Komisaris Sutrisno mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan motif dan siapa pelaku pembunuhan tersebut.
“Kami masih dalami, pastinya itu pasti pembunuhan. Kami masih dalami motifnya,” kata Sutrisno, Kamis 19 November 2020.
Sutrisno mengatakan, jasad korban pun saat ini telah dilakukan autopsi di Rumah Sakit Kramat Jati untuk mengetahui penyebab kematian.
“Tindak lanjut daripada jasad ini dikirim ke RS Kramat Jati,” kata Sutrisno.
Sutrisno mengatakan, saat ditemukan mayat korban dalam posisi duduk dengan kedua tangannya mendekap kedua lututnya. Pada Mayat korban saat ditemukan masih menempel kaos hitam dan celana bola.
“Jenis kelamin laki-laki kurang lebih usia 40 tahun,” kata Sutrisno.
Ditanya soal adanya laporan hilang, Sutrisno mengakui adanya laporan warga sejak 3 bulan lalu seorang pria hilang.
“Tapi belum bisa dikaitkan ke sana, karena ini masih sangat awal,” kata Sutrisno.
Sebelumya, tulang belulang diduga potongan tubuh manusia ditemukan dalam sebuah rumah kontrakan di Jalan Raya Muchtar, Gg. Kopral Daman, Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, Kota Depok.
Pemilik kontrakan, Sukiswo mengatakan, tulang belulang tersebut ditemukan di bagian kamar rumah kontrakan miliknya yang tidak berpenghuni.
Jasad korban ditemukan di kedalaman 1,5 meter dengan lebar kurang lebih 40 cm.