Selama ini, kata dia, pemerintah memiliki keterbatasan dari sumber daya manusia (SDM) dan anggaran keuangan. Karena itu, pihaknya dalam waktu dekat akan mengundang Dewan Pembina Pospera Adian Napitupulu untuk dijadikan duta agar bisa mengangkat pada forum-forum dan diskusi di tingkat nasional.
Untuk memasarkan dan mempromosikan potensi Museum Multatuli dan Wisata Baduy mendunia diperlukan orang-orang yang terampil dan kreatif dan bukan hanya orang Lebak saja, tetapi juga melibatkan orang luar yang peduli.
Meskipun sejauh ini Kabupaten Lebak daerah tertinggal dibandingkan Tangerang dan DKI Jakarta, tetapi perlu dioptimalkan potensi museum dan wisata budaya Baduy.
Artinya, kata dia, potensi wisata itu bagaimana untuk memikat daya tarik wisatawan asing bisa berkunjung ke Kabupaten Lebak. "Jika banyak wisatawan mancanegara yang datang ke Lebak mampu menyumbangkan devisa negara cukup besar dari sektor pariwisata," kata Mantan DPRD Banten.
Ia mengatakan, masyarakat Suku Baduy juga memiliki kehidupan yang unik dan masih mempertahankan tradsisi leluhurnya hingga mereka hidup terasing dari kemajuan zaman.
Kawasan hutan yang dihuni masyarakat Baduy seluas 5.100 hektare dengan penduduk 11.600 jiwa tanpa jalan, jaringan listrik, televisi, radio, dan kendaraan.
Bahkan, masyarakat Baduy Dalam yang berpakaian putih-putih jika bepergian ke luar daerah harus berjalan kaki dan dilarang naik angkutan kendaraan."Kami optimistis Museum Multatuli dan wisata budaya Baduy memiliki nilai jual yang mendunia," politisi PDI Perjuangan, Adian Napitupulu.