TEMPO.CO, Jakarta -Sampai dengan 18 November 2020, terdapat 7.400 kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota, dengan para pasien yang masih menjalani perawatan maupun isolasi mandiri.
Berdasarkan situs resmi corona.jakarta.go.id, jumlah kasus aktif itu tersebar di 262 dari 267 kelurahan di Ibu Kota. Artinya, ada 5 kelurahan yang bebas dari kasus aktif Covid-19. “262 dari 267 kelurahan dengan kasus positif aktif,” dikutip dari situs corona.jakarta.go.id pada Kamis, 19 November 2020.
Baca Juga: Ajarkan Covid-19 di Pedalaman Bogor, Dosen FIB UI: Corona Masih Dikaitkan Iman
Masih berdasarkan situs yang sama, lima kelurahan dengan kasus aktif Covid-19 tertinggi adalah Kelurahan Cilandak Barat dengan 78 kasus, Kapuk 71 kasus, Halim Perdana Kusuma 66 kasus, Kalideres 61 kasus, dan Cipinang Muara 60 kasus.
Adapun secara akumulatif hingga hari ini, kasus positif Covid-19 paling banyak di Kelurahan Kapuk dengan 872 kasus, Pademangan Barat 864 kasus, Penjaringan 832 kasus, Cengkareng Timur 795 kasus, serta Sunter Agung 785 kasus.
Pemerintah DKI Jakarta mencatat pasien Covid-19 bertambah 1.147 orang. Dari angka itu, 277 kasus merupakan data positif dari satu laboratorium swasta dan dua laboratorium rumah sakit vertikal selama 14 hari terakhir yang baru dilaporkan. Demgan begitu, secara akumulatif sudah ditemukan 121.818 kasus Covid-19 di Ibu Kota.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia menjelaskan selama sepekan terakhir persentase positif alias positivity rate di Ibu Kota selama sepekan terakhir tercatat sebesar 10,4 persen. Angka itu masih berada di atas standar yang ditetapkan oleh WHO, yaitu tak lebih dari 5 persen.