TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini jabatan Kepala Polda Metro Jaya bakal diserahterimakan dari Inspektur Jenderal Nana Sudjana kepada Irjen Fadil Imran.
Nana Sudjana dicopot oleh Kapolri karena terjadi kerumunan di acara akad nikah putri Rizieq Shihab sekaligus pengajian akbar di Petamburan, Jakarta Pusat pada Sabtu pekan lalu.
Nana Sudjana kemarin masih melakukan kegiatan di Tangerang. Dalam acara tersebut, Nana mengatakan pamit dari Polda Metro Jaya.
"Ini bisa dikatakan, ya mungkin sekalian pamitan ini," kata Nana di lokasi acara seperti dikutip Tempo dari laman milik Polda Metro Jaya, PMJNews, Kamis, 19 November 2020.
Nana mengatakan hari ini akan melaksanakan serah terima jabatan sebagai Kapolda Metro Jaya. Ia kemudian akan bertugas sebagai Koordinator Staf Ahli Kapolri di Mabes Polri.
Nana mengatakan, rotasi adalah hal biasa di tubuh Polri. "Saya rasa ini suatu hal yang biasa dalam hal kita berdinas, sama dengan TNI gitu kan, saya rasa di Pemda juga demikian. Jadi mutasi adalah suatu hal biasa," ujar Nana.
Nana Sudjana ditunjuk sebagai Kapolda Metro Jaya pada Desember 2019. Ia menggantikan Komjen Gatot Eddy Pramono yang saat itu ditunjuk sebagai Wakil Kepala Polri.
Karier Nana Sudjana di Polda Metro Jaya sebenarnya sudah ia rintis sejak berpangkat ajun komisaris hingga ajun komisaris besar polisi.
Kariernya lebih banyak di bidang intelijen. Ia menjadi Kepala Unit dan Kepala Satuan Intel Polres Jakarta Barat.
Nana juga pernah menjadi Kapolsek Taman Sari, Jakarta Barat. Kemudian ia mengikuti Sespim, lalu ke Mabes Polri dan mendapat pangkat AKBP di Direktorat Intelkam Polda Metro Jaya.
Nana juga tercatat pernah menjadi Kapolres Solo pada 2010. Lulusan Akademi Kepolisian 1988 ini menjabat saat Joko Widodo atau Jokowi masih menjadi Wali Kota Solo.
Karena itu Indonesia Police Watch sempat menyebut Nana adalah 'Geng Solo'.