TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Sub Bagian Pariwisata, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bagian Perekonomian Setko Jakarta Utara, Dewi Setyowati, mengatakan harga pangan selama pekan kedua November 2020 cenderung stabil. Ada harga yang naik dan turun di 23 pasar, tapi tidak signifikan.
"Harga kebutuhan pokok tidak terlalu mengalami gejolak," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 19 November 2020.
Pernyataan ini disampaikannya dalam rapat koordinasi pemantauan, evaluasi ketahanan pangan dan stabilitas harga kebutuhan pokok secara virtual kemarin. Rakor juga dihadiri Manajer PD Pasar Jaya Area 13 dan 14 yang mencakup 23 pasar di wilayah Jakarta Utara.
Dewi merinci sejumlah kebutuhan pokok yang harganya di pekan kedua November naik ketimbang pekan pertama. Beras IR I dari Rp 11.500 menjadi Rp 11.675. Harga ayam potong dari Rp Rp 35.826 menjadi Rp 37.043 per kilogram. Harga cabe rawit merah yang semula Rp 30.304 menjadi Rp 32.087.
Kebutuhan pokok yang harganya turun, dengan perbandingan waktu sama adalah daging sapi murni dari Rp 119.067 menjadi Rp 118.400. Lalu harga rempah-rempah per kilogram juga merosot.
Rinciannya, jahe Rp 45.238 menjadi Rp 44.048, jahe merah Rp 63.333 menjadi Rp 61.667, gula merah Rp 19.762 menjadi Rp 19.048, sereh Rp15.524 menjadi Rp 14 ribu. "Kalau terjadi lonjakan harga yang cukup tinggi, kami langsung berkoordinasi dengan Pemerintah DKI Jakarta untuk menggelar operasi pasar di sejumlah lokasi," ujar dia.