TEMPO.CO, Depok -KPU Kota Depok Jawa Barat, memastikan logistik Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok atau Pilkada Depok 2020, berupa surat suara tersedia tepat waktu.
"Kemarin, Rabu 18 November 2020 surat suara sudah tiba di Gudang KPU Kota Depok Kubik Logistik di Cimanggis yang di bawa dengan pengawalan ketat dari PT Gramedia Printing Bandung," kata Nana di Depok, Kamis, 19 November 2020.
Baca juga : Rocky Gerung Bersedia Jadi Influencer di Pilkada Depok 2020.
Nana mengatakan surat suara tersebut diberangkatkan dari Bandung dengan pengawalan ketat kepolisian yang dipimpin langsung oleh Kabag Ops dan Tim Jaguar serta didampingi oleh Anggota KPU Depok dan Anggota Bawaslu Depok.
"Kami sangat bersyukur hal tersebut bisa kami upayakan lebih cepat," katanya.
Adapun jumlah surat suara yang kami cetak adalah sejumlah DPT ditambah 2,5 persen sebagai cadangan atau sejumlah 1.262.051 lembar surat suara. Kami mengestimasi surat suara tersebut akan masuk gudang diperkirakan 24 November 2020 ini atau bahkan bisa lebih cepat.
"Kami terus berupaya agar semua logistik bisa kami terima dalam waktu dekat ini," katanya.
Sebagaimana diketahui, KPU Kota Depok saat ini selain sedang melakukan tahapan rekrutmen anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) juga tengah fokus kepada tahapan logistik. Tahapan logistik juga merupakan tahapan krusial dan penting yang memerlukan perhatian secara khusus.
Logistik Pilkada Depok 2020 berupa surat suara merupakan salah satu instrumen penting tahapan dalam penyelenggaraan pemilu atau pilkada yang tidak boleh dianggap remeh, kata Nana.
Seperti penyelenggaraan saat ini, lanjutnya, pilkada sejatinya adalah kontestasi demokrasi, mencari dan memilih pemimpin dengan mekanisme pemberian hak suara oleh para pemilih.
Menurut dia, mekanisme memilih ini terekam dan teradministrasikan melalui surat suara. Jadi, logistik surat suara pilkada memiliki peran yang penting dalam suksesi kontestasi disamping instrumen logistik yang lain.
Nana mengatakan sejak awal KPU Kota Depok telah mempersiapkan dan merencanakan pengelolaan logistik pilkada ini dengan standar operasional prosedur 'just in time' dalam penyelenggaraan kali ini.
ANTARA