TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, menganggap Gubernur DKI Anies Baswedan dan jajarannya tak mampu menegakkan peraturan. Buktinya, Tentara Nasional Indonesia (TNI) harus turun tangan mencopot baliho Rizieq Shihab.
"Kegagalan Satpol PP hanya untuk mengatasi reklame tak berizin juga menimbulkan tanda tanya hingga TNI - Polri harus turun tangan," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 21 November 2020.
Kemarin TNI menurunkan spanduk ataupun baliho tak berizin yang terpasang di sekitaran Petamburan, Jakarta Pusat. Salah satu yang dicopot adalah spanduk bergambarkan pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq.
Sebelumnya, sebuah video viral memperlihatkan sekelompok orang berbadan tegap dengan pakaian loreng mencopot spanduk Rizieq yang berada di pinggir jalan.
Baliho dengan wajah Rizieq bertuliskan "di bawah komando Imam Besar" ini diturunkan tak kurang dari satu menit. Panglima Kodam (Pangdam) Jaya Mayor Jenderal Dudung Abdurrahman memastikan, dirinya yang memerintahkan penurunan baliho.
Menurut Gilbert, ketidakmampuan Anies akan selalu diikuti dengan keterlibatan TNI dan polisi. Contoh lainnya, dia mengklaim, warga mulai disiplin menjalankan protokol setelah ada campur tangan aparat keamanan.
"Setelah pelibatan TNI Polri hingga pengawasan jadi ketat, terlihat kasus langsung menurun karena masyarakat kepatuhannya meningkat sesuai data pelanggaran yang turun drastis," kata politikus PDIP ini.