TEMPO.CO, Jakarta - Teror ular kobra kembali menghantui warga Perumahan Royal Citayam Residence, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sebabnya, hari ini mereka menemukan satu induk ular kobra beserta enam anaknya di sekitar perumahan tersebut.
Baca Juga:
Ketua Komunitas Reptil dari Animal Education And Sozialitetion alias Action, Rizki Maulana membenarkan temuan tersebut.
Menurut Rizki, sore tadi ia mendapat kabar bahwa warga perumahan menemukan ular tersebut di dapur rumah seorang warga.
"Tadi sore infonya, itu menurut saya masih ada yang lain," kata Rizki saat dihubungi, Sabtu 21 November 2020.
Rizki mengatakan, saat melapor warga perumahan mengatakan ular tersebut ditemukan di permukiman sekitar perumahan mereka. Meski demikian, ia mengatakan warga tetap khawatir mengingat teror kobra pernah terjadi di perumahan mereka pada tahun lalu.
"Mereka hubungi saya dan mengadu untuk segera ularnya dievakuasi, agar tidak menyebar dan masuk perumahan mereka seperti tahun kemarin," kata Rizki.
Karena hari sudah malam, Rizki belum melakukan evakuasi pada saat ini. Ia hanya meminta warga perumahan untuk melakukan pencegahan
agar ular tak masuk rumah seperti pembersihan rumah, membuat rumah wangi dan menaburkan kamper secukupnya di depan pintu atau setiap celah rumah.
"Saat ini kan malam, ular kobra gak begitu aktif kalau malam. Jadi insya allah besok saya ke sana evakuasi," kata Rizki.
Seorang warga Royal Citayam Residence Ari, mengakui beberapa warga perumahan itu takut setelah mengetahui ada temuan ular kobra.
Mereka kemudian memberitahukan hal ini kepada Ketua RT setempat.
Menurut Ari, warga perumahan takut keberadaan ular itu membahayakan aktivitas anak-anak di sana. Apalagi mereka kerap bermain di lapangan perumahan.
"Lapangan kan banyak tumpukan daun dan barang tak terpakai, ngeri aja kalau ularnya malah ke sana," kata Ari.