TEMPO.CO, Jakarta - Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Singgih Hermawan menjelaskan alasan pihaknya meminta Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab segera melakukan tes swab. Menurut Singgih, hal itu karena Rizieq dikabarkan sedang sakit.
"Kemarin yang bersangkutan berada dalam kerumunan orang yang sangat banyak. Dengan beredarnya isu sakit, maka untuk memastikan apakah terpapar atau tidak, maka harus tes swab," ujar Singgih saat dihubungi Tempo, Minggu, 22 November 2020.
Baca Juga: Polisi dan TNI ke Rumah Rizieq Shihab, FPI: Minta Tes Swab, Kami Tolak
Semalam sekitar pukul 22.00, Singgih mengatakan Bhabinkamtibmas Polri bersama Babinsa TNI mendatangi rumah Rizieq Shihab di Gang Paksi, Petamburan III, Tanah Abang Jakarta Pusat. Aparat datang untuk meminta Rizieq dan warga lainnya segera melakukan tes swab.
Namun, aparat keamanan gagal menemui Rizieq dan hanya bertemu dengan warga setempat yang dipanggil Ustad Yono. Petugas kemudian menyampaikan tujuannya dan meminta agar disampaikan ke Rizieq Shihab.
"Selanjutnya Ustad Yono akan menyampaikan melalui sekretariat DPP FPI," kata Singgih.
Ilustrasi swab test atau tes usap Covid-19. REUTERS
Sementara itu, Sekretaris Bantuan Hukum DPP Front Pembela Islam atau FPI Aziz Yanuar menjelaskan pihaknya menolak permohonan aparat untuk melakukan tes swab. Selain karena merasa sehat dan baik-baik saja, penolakan karena pelaksanaan tes dilakukan di waktu yang tak masuk akal, yakni tengah malam.
"Kan gila, orang baik-baik aja dicari-cari kesalahannya," kata Aziz.
Sejak kepulangannya dari Arab Saudi pada Selasa, 10 November 2020, Rizieq Shihab mengadakan hajatan besar dan menghadiri acara yang diikuti ribuan orang. Usai mengikuti banyak agenda selama sepekan penuh, berhembus kabar bahwa Rizieq sakit. Namun DPP FPI membantah isu tersebut dan mengatakan pimpinan mereka dalam keadaan baik-baik saja.