TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor Irwan Purnawan, mengklarifikasi pernyataan Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo soal klaster baru Covid–19 di Megamendung pascaacara Rizieq Shihab di sana.
Doni Monardo sebelumnya mengatakan bahwa ada 20 orang positif setelah dilakukan tes cepat pada 558 orang.
Menurut Irwan, 20 orang tersebut belum dinyatakan positif, melainkan baru reaktif setelah ikut rapid test massal.
“Kemarin itu kami lakukan tes dua hari pada 19 dan 20, dengan sampel 558 orang, hasilnya 20 orang reaktif,” kata Irwan kepada Tempo, Ahad, 22 November 2020.
Irwan mengungkap rincian data tes yang dilakukan Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor, pertama Kamis 19 November tes dilakukan di dua desa yakni Sirnagalih 150 orang dan Kuta 64 orang dengan total sampel 214 orang.
Dari 214 orang itu, di Sirnagalih 4 orang hasilnya reaktif dan di Desa Kuta hanya 1 orang reaktif. Lalu, orang yang reaktif langsung uji usap dan sampel dibawa ke Badan Penelitian Teknis Kesehatan Lingkungan Kemenkes untuk diuji di laboratorium. “Hasilnya juga udah keluar, negatif semua,” kata Irwan.
Kemudian di hari kedua yakni, Jumat 20 November, Irwan mengatakan tes cepat kembali dilakukan. Tes dilakukan di Desa Sukagalih yang merupakan desa tempat berdirinya Pondok Pesantren Alam Agrokultural Rizieq Shihab.
Hari kedua itu jumlah warga yang ikut tes ada 344 orang, hasilnya 15 dinyatakan reaktif dan langsung diuji usap. Kemudian sampel di bawa ke Laboratorium Kesehatan Daerah atau Labkesda Kabupaten Bogor.
“Hasilnya belum keluar sampai saat ini. Jadi dua hari itu total keseluruhan yang dites 558 sampel,” kata Irwan.
Irwan mengatakan ke 20 orang reaktif itu pun belum tentu bisa dikatakan tertular dari kerumunan saat penyambutan Rizieq Shihab, tapi bisa juga tertular dari transmisi lokal. Sebab, menurut Irwan, kawasan Gadog dan Megamendung yang merupakan jalur alternatif Puncak banyak dilalui orang.
Artinya bisa saja yang reaktif itu pedagang pinggir jalan atau tukang parkir yang biasa ada di setiap simpangan. Namun demikian, untuk mitigasi, Irwan menyebut sudah 6 desa yang dilalui saat kerumunan penyambutan Rizieq Shihab disemprot disinfektan. “Termasuk tes tadi, upaya antisipasi kita juga,” kata Irwan.
Namun ke depan, jika ada warga yang merasakan gejala atau dari 15 orang reaktif hasilnya ada yang positif, Irwan mengatakan akan aktif melakukan pelacakan sumber kontak.
Untuk saat ini, Irwan mengatakan, sebagai antisipasi, pihaknya menyiapkan petugas dan Puskesmas 24 jam penuh di kawasan Megamendung.
“Jadi warga kalau ada yang merasakan gejala, bisa langsung datang atau menghubungi petugas kami,” kata Irwan.
Hal senada dikatakan oleh Komandan Rayon Militer Cisarua, Mayor Inf. Aris Nazarudin Latif. Ia mengatakan untuk mitigasi maksimal penyebaran Covid-19 yang ada di wilayah Megamendung dan sekitarnya terus dilakukan upaya-upaya tes massal dan penyemprotan disinfektan.
“Tes semakin gencar dilakukan guna menekan penyebaran dan penularan Covid-19 di masyarakat,” kata Aris.