TEMPO.CO, Jakarta -Vice President Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI Anne Purba mengatakan, jumlah penumpang KRL Jabodetabek pada Senin selalu lebih tinggi ketimbang hari-hari lainnya.
Menurut dia, penumpang di beberapa stasiun per hari ini pukul 08.00 WIB meningkat.
"Di sejumlah stasiun-stasiun padat, seperti Stasiun Cilebut, Stasiun Bojong Gede, Stasiun Rangkasbitung, dan Stasiun Tangerang pada Senin ini pengguna KRL mengalami kenaikan," kata dia dalam keterangan tertulisnya hari ini, 23 November 2020.
Baca juga: Libur Panjang Usai, KRL Jabodetabek Kembali Diserbu Warga
Anne merinci 6.135 orang naik KRL Jabodetabek dari Stasiun Cilebut atau naik 17 persen dari waktu yang sama pekan lalu. Sementara itu, penumpang di Stasiun Bojong Gede tercatat 8.493 alias meningkat 11 persen.
Dengan perbandingan waktu yang sama, KAI Commuter menghimpun, 2.801 orang berangkat dari Stasiun Rangkasbitung atau naik tujuh persen. Paling sedikit kenaikan penumpang di Stasiun Tangerang, yaitu hanya satu persen menjadi 3.241 orang.
Walau demikian, Anne menuturkan, jumlah penumpang KRL Jabodetabek secara keseluruhan, dengan perbandingan yang sama, turun dua persen dari 113.341 menjadi 111.885 orang. Dia mengklaim situasi di stasiun yang mengalami peningkatan penumpang ini kondusif.
"Kondisi stasiun-stasiun tersebut terpantau relatif kondusif dengan antrean dan penyekatan yang diatur oleh petugas agar jarak aman diantara para pengguna tetap terjaga," jelas dia.
KAI Commuter tetap memberlakukan seluruh protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dan aturan tambahan penggunaan KRL Jabodetabek. Sebanyak 997 kereta beroperasi pukul 04.00-24.00 WIB. Tingginya jumlah penumpang masih terdata pada 05.00-08.00 dan 16.00-20.00 WIB.