TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran memuji kesadaran warga Tebet, Jakarta Selatan, yang bersedia menjalani rapid test, setelah kerumunan pada 13 November lalu. Rapid test massal itu dilakukan untuk penanggulangan klaster baru Covid-19 di wilayah tersebut.
"Alhamdulillah di sini semua mau dites," kata Irjen Fadil Imran di Gelanggang Remaja Tebet Timur, Senin 23 November 2020.
Fadil mengatakan pelaksanaan rapid test bagi warga Tebet dilakukan selama tiga hari, disiapkan alat tes cepat untuk 200 orang per hari. Rapid test yang sama juga dilakukan di Petamburan, namun tes gratis itu minim peminat di lingkungan kediaman Rizieq Shihab.
Menurut Fadil, warga yang menolak mengikuti rapid test karena kurang memahami maksud dan tujuan dari upaya kuratif yang dilakukan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda). Namun, Kapolda Metro Jaya akan terus mengimbau, mengajak dan mengedukasi warga untuk mau melakukan tes dengan penuh kesadaran.
"Ini kan operasi kemanusiaan, saya kira cepat atau lambat warga akan tahu tujuan Forkopinda melakukan tes ini untuk kebaikan, tidak untuk yang lain," kata Fadil.
Baca juga: Wagub DKI Sebut Beda Kerumunan di Tebet dan Acara Rizieq Shihab di Petamburan
Polda Metro Jaya juga akan terus menggelorakan 3T (tracing, testing, dan treatment), di mana setiap terjadi klaster akan direspons dengan cepat.
Forkopimda melaksanakan pelacakan Covid-19 di Tebet menyusul temuan Gugus Tugas adanya klaster Covid-19 di wilayah tersebut setelah kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Jumat 13 November lalu. Acara yang dihadiri pimpinan FPI Rizieq Shihab itu dihadiri banyak simpatisan.