TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap pelaku usaha dapat memanfaatkan fasilitas jaringan internet bernama Jakarta Wifi atau JakWifi, untuk menjalankan bisnis. Saat ini, menurut dia, ada kendala akses digital yang dihadapi masyarakat.
"Harapannya mereka yang punya kegiatan usaha pun bisa memanfaatkan fasilitas-fasilitas ini untuk tersambungkan," kata dia dalam diskusi virtual, Selasa, 24 November 2020.
Baca Juga: DKI Percepat Izin Pembangunan, Anies Baswedan: Dikerjakan Sebelum UU Cipta Kerja
Awalnya, pemerintah DKI membangun JakWifi agar bisa dipakai anak sekolah belajar jarak jauh. Sejumlah orang tua mengeluhkan sulit membeli kuota internet untuk anaknya yang harus belajar dari rumah selama pandemi Covid-19.
Anies menanggap penyediaan jaringan internet ini mirip dengan memasok listrik pada 1970 atau 1980an. Penyediaan fasilitas ini, lanjut dia, lantas mengintegrasikan masyarakat ke dalam akses teknologi digital.
"Ini penyediaan fasilitas connectivity secara digital yang akan membantu masyarakat untuk bisa ikut di dalam kegiatan perekonomian dan kegiatan pembelajaran," jelas dia.
Anies meluncurkan JakWifi pada 28 Agustus 2020 merespons kebutuhan pelajar memperoleh jaringan internet. Masyarakat dapat mengakses Wifi gratis ini yang tersebar di sejumlah titik, seperti perkantoran, taman, hingga kantor pemerintahan.
Dinas Informasi dan Komunikasi DKI Jakarta menganggarkan pemasangan JakWifi di 1.200 titik akses untuk wilayah permukiman padat. Rencananya, JakWifi diperluas hingga ke 2.619 titik. Pemerintah DKI bekerja sama dengan PT Bali Towerindo dan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel).