TEMPO.CO, Bekasi -Ledakan gas elpiji 12 kilogram menghancurkan satu rumah mewah di Perumahan Kemang Pratama 2, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Rabu, 24 November 2020.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ledakan yang diikuti kebakaran tersebut. Adapun satu orang mengalami luka bakar 50 persen, Mary Wiriana, 78 tahun, sudah mendapat perawatan medis.
Juru bicara Polres Metro Bekasi Kota Komisaris Erna Ruswing Andari mengatakan, ledakan gas terjadi di rumah milik Oktavius di Jalan Melati Raya J 16 RT 02 RW 36 Kelurahan Bojong Rawalumbu sekitar pukul 08.15 WIB. "Satu rumah di titik ledakan rusak berat," kata Erna pada Rabu, 24 November 2020.
Baca juga: Upah Minimum Kota Bekasi Naik 4,21 Persen, Menjadi 4,78 Juta
Erna menuturkan, ledakan terjadi ketika Mary Wiriana menyalakan kompor di dapur lantai dasar. Diduga sebelum terjadi ledakan ini tabung gas elpiji sudah bocor melalui selang regulator. Gas lalu terakumulasi di ruangan, sehingga ketika ada pemicu api menimbulkan ledakan keras.
Menurut dia, ketika kejadian pemilik rumah bersama istri sedang berada di lantai dua mendampingi anaknya sekolah online. Oktavius, kata dia, merasakan getaran seperti gempa lalu atap rumah berjatuhan. Akibatnya, dia mengalami luka lecet di kepala dan tangan karena tertimpa material bangunan.
"Anak dan istrinya juga mengalami luka lecet," kata Erna.
Sejumlah tetangga dan petugas keamanan yang mendengarkan ledakan keras segera menuju ke lokasi. Ditemukan Mary dalam kondisi lemas akibat terpental ketika terjadi ledakan. Mary segera dibawa ke rumah Sakit Elisabeth akibat luka bakar mencapai 50 persen.
Hasil identifikasi kepolisian, tiga rumah mengalami kerusakan. Paling parah milik Oktavius dimana lantai satu rusak sedangkan lantau dua hancur. Dua mobil di rumah itu juga rusak karena tertimpa material. Sementara dua rumah tetangganya milik Vayen dan Devi rusak pada bagian atap.
"Penyebab pastinya masih dalam penyelidikan, kami menyita tabung gas 12 kilogram dan kompor dua tungku," kata dia.
ADI WARSONO