TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, mengkritik epidemiolog Universitas Indonesia, Pandu Riono yang menyatakan tidak ada klaster Covid-19 akibat kerumunan di Petamburan, Jakarta Pusat. Menurut dia, belum waktunya Pandu menyampaikan pernyataan seperti itu.
"Saya kira terlalu prematur mengatakan tidak ada klaster di Petamburan atau di mana," kata dia dalam video yang dikirim kepada Tempo, Rabu, 25 November 2020.
Data yang diperolehnya dari pemerintah DKI Jakarta justru memperlihatkan meningkatnya pasien positif Covid-19 dari klaster keluarga seusai libur panjang pada 28 Oktober-1 November.
Gilbert sangsi dengan data Covid-19 pemerintah DKI. "Karena dulu pun mereka (DKI) mengatakan kematian sekian ternyata kematian digabung dengan kematian yang bukan Covid-19," ujar anggota Komisi B Bidang Perekonomian DPRD ini.
Dia mengingatkan ekonomi tak mungkin pulih apabila pemerintah gagal mengendalikan Covid-19.
Sebelumnya, massa berkerumun di kawasan Petamburan untuk menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan akad nikah putri Rizieq Shihab. Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) itu menggelar dua acara ini sekaligus pada Sabtu, 14 November 2020.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari mengatakan belum menemukan kasus positif dari kegiatan tersebut. Karena itu, Suku Dinas tidak melacak atau tracing kasus khusus untuk kerumunan di acara Rizieq.