TEMPO.CO, Jakarta -Fuji Tresna Rahayu beradaptasi dengan teknologi internet sejak diberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi Covid-19, termasuk hingga Hari Guru Nasional, 25 November 2020.
Dia mulai membuat konten berupa video untuk mengajar anak didiknya yang duduk di kelas VI SDN Penjaringan 03, Jakarta Utara. Video itu diunggah ke akun YouTube.
"Awalnya hanya untuk memenuhi kebutuhan materi pelajaran bagi anak didik saya di kelas VI SDN Penjaringan 03, tapi ternyata peminatnya sampai ke daerah lainnya," kata dia dikutip dari keterangan pers Humas Jakarta Utara, Rabu, 25 November 2020.
Kisah Fuji relevan dengan peringatan Hari Guru Nasional yang diperingati setiap 25 November. Kreativitas Fuji bisa dibilang terobosan untuk mengajar anak sekolah dari rumah.
Baca juga: Hari Guru Nasional, Dedikasi Pengajar Pesantren di Tengah Pandemi Covid-19
Akun Youtube Fuji Tresna Rahayu kini diikuti 13,8 ribu subscribers. Dia sudah membuat 58 video sepanjang Juni-November 2020. "Ada viewers yang menjuluki saya sebagai guru online," ujar wanita 31 tahun ini.
Dia mengakui, menjadi content creator bukannya tanpa masalah. Ada sejumlah kendala yang bakal dihadapi, seperti manajemen waktu dan keterbatasan fasilitas pendukung. Untuk membuat konten, Fuji hanya memakai smartphone dan laptop.
Fuji menyatakan akan terus meningkatkan kapasitasnya memproduksi konten digital. Konten tersebut, tutur dia, tentu diselaraskan dengan profesinya sebagai seorang guru.
"Di era digital yang serba cepat dan mencari informasi melalui internet mengharuskan para guru untuk meningkatkan kompetensi yang andil dalam revolusi digital," papar dia.
Kreativitas Fuji membawanya menoreh sejumlah prestasi. Dia lolos sebagai salah satu finalis guru inovatif bidang digital dari Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kontennya juga masuk dalam 18 video terbaik kampanye cuci tangan pakai sabun yang digelar Save the Children.
