TEMPO.CO, Jakarta - Dua warga Tebet reaktif Covid-19 saat mengikuti rapid test massal yang digelar Polda Metro Jaya pada hari Rabu. Polda Metro Jaya melaksanakan rapid test massal selama 3 hari usai kerumunan acara Maulid Nabi di Tebet pada 13 November lalu.
Pada hari ketiga pelaksanaan tes Covid-19 itu ditemukan dua warga reaktif. Kapolsek Tebet Kompol Budi Cahyono menyebutkan, total ada 50 warga yang mengikuti Rapid Test hari terakhir itu. "Hari ini ada dua reaktif rapid test," kata Budi di Jakarta, Rabu 25 November 2020.
Budi menyebutkan, warga yang reaktif Covid-19 itu langsung ditindaklanjuti sesuai protap untuk tes usap atau swab. Menurut dia, hasil rapid test belum menentukan seseorang tersebut positif Covid-19, sehingga perlu dilakukan uji usap.
"Yang reaktif dirujuk ke RSUD terdekat untuk dilakukan swab test," kata Budi.
Polda Metro Jaya menggelar Rapid Test di Tebet untuk mengantisipasi penularan Covid-19 setelah terjadinya kerumunan Maulid Nabi yang juga dihadiri pemimpin FPI Rizieq Shihab.
Kegiatan Rapid Test massal itu dilaksanakan tiga hari, dimulai dari Senin hingga Rabu di Gelanggang Remaja, Jalan Tebet Timur Dalam III. Hari pertama pemeriksaan diikuti sekitar 150 orang, hasil tes non reaktif. Hari kedua, rapid test juga diikuti 150 orang dan hasilnya non reaktif.
Selain melaksanakan rapid test, Polda Metro Jaya juga membagikan sembako dan vitamin kepada warga yang menjalani tes cepat.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, setiap hari disiapkan rapid test dan sembako untuk 200 orang.
"Kita siapkan 200 rapid test, kalau ada yang reaktif kita tindaklanjuti dengan PCR swab, dan bansos juga kita siapkan 200, kita laksanakan tiga hari berturut-turut," kata Budi.
Baca juga: Doni Monardo Minta Warga Petamburan, Tebet dan Megamendung Lakukan Tes PCR
Polda Metro Jaya melakukan bakti sosial rapid test kepada warga Tebet, menindaklanjuti temuan kasus positif Covid-19 usai kerumunan di wilayah Tebet pada 13 November lalu. Kegiatan serupa juga dilaksanakan di wilayah Petamburan.