TEMPO.CO, Jakarta - Seorang wanita berinisial IE menjadi korban penipuan WNA Afrika F, yang merupakan kekasihnya sendiri. Akibat penipuan oleh sindikat asal Afrika itu, IE mengalami kerugian hingga Rp 15,8 miliar.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan, dalam melakukan penipuan ini, F dibantu lima anggota komplotannya di Indonesia. "Korban wanita, kerugian sekitar Rp 15,8 miliar," ujar Yusri di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat, 27 November 2020.
Dalam pengungkapan kasus penipuan itu Polda Metro Jaya menangkap lima tersangka lain yang merupakan komplotan F. Satu di antaranya adalah AF, warga negara Nigeria. Empat kaki tangan F yang lain adalah empat WNI berisinial HIP, BHT, R, dan WH.
"Modusnya si F berkenalan dengan wanita ini melalui medsos, mengaku orang Inggris dan pakai profil palsu. Mereka sudah lama kenalannya hingga dipacari," ujar Yusri.
Pada bulan Mei 2020, tersangka F menyatakan cinta kepada korban dan diterima. F meminta bantuan sejumlah uang kepada IE dengan alasan untuk mengurus asuransi ayahnya yang baru meninggal.
Meski belum pernah bertemu langsung dengan kekasihnya, korban menuruti permintaan F dengan mentransfer sejumlah uang kepada tersangka HIP dan BHT. F mengatakan kepada EF bahwa kedua orang itu adalah kenalannya di Indonesia. F juga berkali-kali meminta uang kepada korban dengan alasan investasi.