"Jadi tandon yang sebagai tempat menampung genangan, diubah juga jadi ternak ikan sebelum musim hujan. Ini bagian dari pemanfaatan fasilitas yang ada," katanya lagi.
Sri Sumarya selaku koordinator Kampung Iklim di Poris Plawad mengatakan program Kampung Iklim sebenarnya sudah digencarkan sejak tahun 2016. Sosialisasi dan pengenalan program dilakukan secara intensif kepada warga.
Hasilnya di masa pandemi Covid-19 ini warga Poris Plawad tidak kaget ketika pemerintah menjalankan program ketahanan pangan sebab sudah menjadi budaya warga sekitar.
"Ketika masa pandemi ini dan pemerintah meminta kita untuk melakukan ketahanan pangan secara mandiri, maka warga di sini sudah siap karena sudah menjalankan program ini sejak empat tahun lalu," katanya.
Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin yang menerima penghargaan Program Kampung Iklim mengatakan ada sembilan RW di Kota Tangerang yang meraih penghargaan Proklim dan dua di antaranya dari Cipondoh.
"Mudah-mudahan kampung yang telah meraih penghargaan bisa terus melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim," kata dia.
Baca juga: Sembilan RW di Kota Tangerang Raih Penghargaan Proklim dari KLHK
Wakil Wali Kota Tangerang berjanji akan memberikan dukungan kepada RW lain di Tangerang untuk ikut serta dalam pengembangan Program Kampung Iklim. "Kita terus dorong wilayah-wilayah yang lain agar terwujudnya Kota yang layak huni, agar warga juga nyaman beraktivitas," kata Sachrudin.