TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat jumlah pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit atau RS rujukan Covid-19 terus meningkat dalam dua pekan terakhir. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Weningtyas, mengatakan peningkatan diperkirakan imbas libur panjang pada akhir bulan lalu.
"Pasien terus meningkat diduga karena libur panjang kemarin," kata Wening saat dihubungi, Sabtu, 28 November 2020. Adapun total rumah sakit rujukan di DKI mencapai 98 rumah sakit.
Baca Juga: Hari Ini DKI Catat Tambahan 1.436 Kasus Baru Positif Covid-19
Ia menuturkan tempat tidur untuk pasien Covid-19 yang menjalani isolasi telah terisi 78 persen. Total jumlah tempat tidur untuk kamar isolasi sekitar 6.200 unit. Sedangkan tingkat keterisian kamar unit perawatan intensif (ICU) telah mencapai 79 persen. "Kami punya 860 tempat tidur ICU."
Pemerintah DKI, kata dia, saat ini sedang mencari penambahan tempat tidur khusus untuk pasien Covid-19. Penambahan tempat tidur Isolasi dan ICU dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan pasien. "Kami sedang berencana mengembangkan rumah sakit rujukan."
Sebelumnya pada medio November ini, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyoroti kenaikan kembali persentase keterisian sejumlah rumah sakit atau fasilitas kesehatan di DKI Jakarta dalam dua pekan terakhir.
Doni memaparkan bahwa pada 1 November 2020 keterpakaian tempat tidur untuk isolasi dan ICU rumah sakit rujukan di Jakarta masing-masing sebesar 52 persen dan 58 persen.
"Namun dua minggu terakhir meningkat sampai 63 persen dan 68 persen," kata dia saat konferensi pers virtual hari ini, Sabtu, 14 November 2020.
Doni menyebut bahwa tren peningkatan keterisian tempat tidur pasien itu juga terjadi di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet. Dalam dua pekan terakhir, keterisiannya 50,76 persen dibandingkan pada 1 November lalu yang hanya 32,68 persen.
Doni merinci peningkatan keterisian di Rumah Sakit Wisma Atlet. Untuk tower 4 dan 5 mencapai 21,50 persen. Kemudian tower 6 dan 7 sudah 50,76 persen. Walau ada peningkatan, menurut Doni, tingkat keterisian rumah sakit saat ini masih terkendali jika dibandingkan pada periode September 2020, yang hampir menyentuh 90 persen.
Doni Monardo kembali mengimbau semua pihak saling bekerja sama untuk menerapkan prokol kesehatan dan mengingatkan orang yang tak disiplin. "Satgas berharap seluruh komponen masyarakat didukung relawan dan TNI Polri bisa melakukan berbagai langkah dan upaya."
IMAM HAMDI | EKO WAHYUDI