TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Dinas Perhubungan atau Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo menejaskan alasan penutupan perlintasan kereta api sebidang di Palmerah.
Menurut dia, penutupan perlintasan ini untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan baik kendaraan bermotor maupun perjalanan kereta api.
"Dengan penutupan perlintasan ini akan menghilangkan pelanggaran dengan menerobos perlintasan kereta api yang sering dilakukan oleh kendaraan bermotor sehingga berpotensi timbulnya kecelakaan," kata Syafrin kepada Tempo, Sabtu, 28 November 2020.
Baca juga: Perlintasan Kereta di Palmerah Ditutup Malam Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas
Syafrin mengatakan, penutupan perlintasan dilakukan juga demi meningkatkan kinerja lalu lintas jalan akibat adanya pengaturan lalu lintas dengan alat pengatur Isyarat Lalu lintas (APILL). Pengaturan perlintasan seperti itu menurut dia, menyebabkan terjadinya tundaan kendaraan yang menyebabkan kemacetan.
Penutupan perlintasan kereta ini merupakan bagian dari kegiatan penataan kawasan tahap 2 di Stasiun Palmerah. Dinas bakal menutup perlintasan mulai malam ini pukul 23.00.
Akibat adanya penutupan perlintasan kereta, Dinas Perhubungan akan memberlakukan rekayasa lalu lintas kendaraan bermotor. Syafrin menjelaskan, arus lalu lintas dari arah Senayan yang semula dapat belok kanan ke Tanah Abang, atau lurus ke Pasar Palmerah ditutup. Kendaran yang melintasi jalur ini akan dialihkan.
"Dialihkan melalui Jalan Asia Afrika - Jalan Gerbang Pemuda - Jalan Gatot Subroto (jurusan Tanah Abang/Semanggi)," kata Syafrin.
Sedangkan untuk jurusan Pasar Palmerah, kendaraan akan dialihkan melalui Jalan Asia Afrika - Jalan Tentara Pelajar - Jalan Kramat Patal Senayan -Jalan Simprug Garden - Jalan Teuku Nyak Arief - Kupingan Jalan Tentara Pelajar - Jalan Palmerah Selatan.