TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dirawat di RS UMMI, Bogor, sejak Rabu, 25 November 2020 hingga saat ini. Rizieq menjalani perawatan di sana karena diduga terpapar virus Covid-19.
Berikut ini merupakan 5 fakta dari dirawatnya Rizieq di rumah sakit tersebut.
1. Disebut hanya general check up
Saat kabar Rizieq dirawat di rumah sakit merebak, banyak yang mengira Pimpinan FPI itu terjangkit virus corona. Namun kabar itu dibantah oleh kubu Rizieq yang mengatakan pimpinan mereka dalam keadaan sehat dan hanya sedang melakukan pemeriksaan kesehatan rutin atau general check up.
"IB HRS (Imam Besar Habib Rizieq Shihab) datang ke RS UMMI meminta general check-up,” kata Ketua Umum Persaudaraan Alumni atau PA 212 Slamet Maarif pada Kamis, 26 November 2020.
Menurut Slamet, Rizieq sempat merasa kelelahan setelah menjalani berbagai kegiatan dan berinteraksi dengan ribuan jemaahnya setibanya di Indonesia 10 November lalu. Hingga saat ini, kata dia, Rizieq masih berada di RS UMMI dalam rangka istirahat.
2. Pihak RS UMMI klaim kondisi Rizieq tak mengarah ke Covid-19
Direktur Utama Rumah Sakit UMMI Bogor dr Andi Tata mengungkapkan dari hasil pemeriksaan oleh tim dokter, kondisi Rizieq disebut hanya mengalami kecapekan karena aktivitasnya setelah pulang dari Arab Saudi pada 10 November 2020. Dari hasil screening tim dokter rumah sakit, Rizieq juga disebut dalam keadaan sehat walafiat.
Imam Besar FPI itu telah menjalani serangkaian pemeriksaan. Menurut Tata, berdasarkan hasil rontgen dan hasil laboratorium, kondisi Rizieq tidak mengarah Covid-19.
"Kemarin ke RS UMMI, masuk IGD memang karena capek dengan aktivitas beliau, untuk itu tim dokter memutuskan dirawat di RS agar bisa beristirahat," kata dia
3. Rizieq Belum Jalani Test Swab
Tata mengakui belum melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) atau tes swab terhadap Rizieq Shihab yang dirawat inap bersama istrinya.
"Kami belum lakukan tes swab terhadap beliau, karena belum ada indikasi mengarah ke Covid-19," kata Tata kepada wartawan, 27 November 2020.
Tata mengatakan tes kesehatan dilakukan terhadap Rizieq dan istrinya yang langsung datang ke Instalasi Gawat Darurat, Rabu lalu. Beberapa tes laboratorium yang dilakukan tim dokter, kata dia, menunjukkan bahwa Rizieq sehat, "Belau sehat walafiat dan belum ada indikasi yang mengarah ke Covid-19."
Namun, Wali Kota Bogor Bima Arya, ujar Tata, menyarankan rumah sakit mengetes swab Rizieq yang dirawat inap bersama istrinya. "Karena beliau kan kegiatannya banyak kemarin ini," kata Tata.
4. RS UMMI banjir karangan bunga untuk Rizieq
Karangan bunga bertuliskan ucapan cepat sembuh dan sehat selalu untuk Rizieq Shihab, yang sedang dirawat di ruang Presiden suite RS UMMI Bogor, terus berdatangan sejak Jumat pagi, 27 November 2020. Karangan bunga itu berderet di depan lobi hingga lorong jalan menuju area parkir kendaraan Rumah Sakit UMMI di Alun-alun Empang, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
"Satu per satu karangan bunga dikirim ke sini sejak tadi pagi. Mungkin setelah mengetahui jika Habib dirawat di sini," kata salah satu petugas keamanan rumah sakit.
Karangan bunga dikirimkan oleh berbagai organisasi massa, tokoh, dan kalangan muda Kota Bogor dan sekitarnya. Salah satu karangan bunga berasal dari Ketua Presidium Alumni atau PA 212, Slamet Ma'arif dengan ucapan “Semoga cepat sembuh HRS”.
Karangan bunga tidak hanya bertuliskan ucapan agar Rizieq yang tengah dirawat inap cepat sembuh, namun juga bertuliskan kecintaan kepada habib, Rasulullah, serta tetap mendukung ulama.
5. Pemkot Bogor laporkan Dirut dan manajemen RS UMMI ke polisi
Pemerintah Kota Bogor melaporkan Direktur Utama dan manajemen Rumah Sakit UMMI ke Polresta Bogor Kota, karena diduga menangani Rizieq Shihab tidak sesuai dengan prosedur rumah sakit rujukan Covid-19.
Kepala Bidang KIP Diskominfo Kota Bogor/Anggota Bidang Data, Komunikasi dan Informasi Publik Satgas Covid-19 Kota Bogor Abdul Manan Tampubolon mengatakan laporan dilakukan oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat PoPP) Kota Bogor Agustian Syah.
"Tadi malam Kepala Satpol PP sudah membuat laporan, bertindak sebagai Koordinator Bidang Penegakan Hukum dan Kedislipinan Satuan Tugas Covid 19 Kota Bogor," kata Manan, Sabtu 28 November 2020. Rizieq diduga terpapar Covid-19 klaster Petamburan.
Menangani pasien terduga Covid-19, ujar Manan, harus sesuai dengan prosedur. Namun, RS Ummi dianggap mengabaikannya.
Saat Wali Kota Bogor bersama tim Satgas Covid-19 ke RS UMMI, pihaknya menemukan tidak ada kesesuaian data pelaporan dalam penanganan pasien yang ditangani pihak rumah sakit. "Ada informasi yang tidak utuh tentang kondisi pasien disampaikan kepada Satgas Covid-19 Kota Bogor."
Satuan Tugas Covid-19, kata Manan, berwenang mengetahui kondisi pasien di rumah sakit rujukan yang ditunjuk Wali Kota Bogor. “Dalam tes swab pada pasien yang dicurigai terpapar Covid-19, tidak ada koordinasi dengan pihak satgas Covid-19."
M JULNIS FIRMANSYAH l ADAM PRIREZA I MUHAMMA SIDIK PERMAMA