TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpesan kepada pegiat pertanian perkotaan alias urban farming untuk tetap tangguh di tengah wabah Covid-19. Dia menyerukan agar petani kota tak mudah menyerah menghadapi pelbagai tantangan, termasuk wabah virus corona di Ibu Kota.
Tantangan yang dimaksud, seperti kondisi cuaca, hama, serta gagal panen. "Dan wabah virus corona yang turut menambah beban kehidupan sosial ekonomi petani peternak dan nelayan usaha tambak ikan," kata Anies dalam sambutannya yang dibacakan Deputi Gubernur DKI Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Dadang Solihin secara virtual, Senin, 30 November 2020.
Baca juga: Bikin Pertanian Perkotaan, Sunter Agung Terapkan Sistem Rumah Kaca
Sambutan ini dibacakan dalam acara Panen Serentak yang digelar Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta hari ini. Dadang menyebut, Anies tak bisa menghadiri kegiatan tersebut.
Anies mengapresiasi para pelaku urban farming di Ibu Kota yang tetap produktif memproduksi pangan meski wabah Covid-19 melanda dan terbatasnya lahan. Menurut dia, ekonomi di sektor pertanian tumbuh positif saat pandemi.
Untuk itu, sektor pertanian berpotensi menggenjot pendapatan masyarakat dan daerah di tengah merosotnya perekonomian. Sementara itu, lanjut dia, pemerintah DKI akan mendukung petani kota dengan menghelat program-program terpadu untuk produksi, pemasaran, dan pengolahan hasil.
"Ketepatan dalam memilih jenis usaha, teknologi, dan pemasaran akan menentukan keberhasilan dan keberlanjutan usaha," ujar dia.
Panen Serentak diikuti 1.135 petani binaan Dinas KPKP di 227 titik Jakarta. Lokasi panen beragam, mulai dari Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), tempat kelompok tani ternak, hingga sekolah.