Tetapi dalam praktiknya, pelaksanaan sertifikasi masih banyak yang belum dimulai. "Belum semua dapat berjalan serentak," kata Kepala Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat Chaidir Taufik. Untuk beberapa daerah baru akan dilaksanakan Senin (20/10) ini.
Sertifikasi unggas dilaksanakan setiap enam bulan sekali. Sejak kasus flu burung meruyak, pelaksanaan sertifkasi sudah empat kali dilakukan.
Baca Juga:
Lambannya pelaksanaan sertifikasi di Jakarta Barat terhambat oleh banyak kendala. Menurut Chaidir, salah satu kendalanya adalah terbatasnya jumlah petugas di lapangan. Hanya ada 2-3 orang yang terjun di tiap kecamatan.
Selain itu waktu pelaksanaan yang terbatas. Ditambah lagi, animo masyarakat yang rendah. "Animo masyarakat berbeda dengan dulu. Waktu ada yang kena flu burung, mereka antusias," kata Chaidir.
Melihat kondisi dilapangan, Chaidir hanya mentargetkan jumlah yang sama dengan periode sebelumnya yaitu sebanyak 2854 sertifikat.
Rina Widiastuti