TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari mengatakan tes terhadap warga pengungsi karena banjir yang memiliki hasil reaktif saat rapid test, diharapkan hasil tes swab yang bersangkutan selesai maksimal 8 jam.
"Jadi, kami akan minta ke laboratoriumnya agar khusus tes swab di pengungsian, harap segera diproses. Kita harapkan hasilnya segera keluar dalam waktu kurang lebih delapan jam. Karena kalau di pengungsian seperti itu kan harus dievakuasi," ujar Erizon saat ditemui di Lapangan STU Karet Tengsin, Rabu, 2 Desember 2020.
Selama menunggu hasil tes swab, Erizon mengatakan pengungsi dengan hasil reaktif itu ditempatkan di posko 'Suspect' Covid-19 yang telah disiapkan dengan sekat-sekat sehingga sesuai protokol kesehatan.
Baca juga : Ternyata, Penghulu yang Nikahkan Putri Rizieq Shihab Reaktif Saat Diperiksa Polisi
Jika nantinya hasil tes usap keluar dan positif maka dipastikan warga tersebut akan dipindahkan ke lokasi penanganan Covid-19 seperti Wisma Atlet atau pun rumah sakit rujukan.
"Pokoknya tes swab di pengungsian untuk penanganan banjir, kita minta prosedurnya dipercepat. Kodenya kita tulis CITO atau artinya harus segera diperiksa. Nanti kalau positif, kita pindahkan di lokasi penanganan COVID-19," kata Erizon.
Setiap warga dalam pengungsian karena banjir di tengah pandemi Covid-19 harus menjalani penyaringan tes cepat.
Persiapan penanganan banjir di tengah kepungan COVID-19 yang disiapkan di Jakarta Pusat tidak hanya di tempat pengungsian tapi juga pada saat evakuasi berjalan.
Selain posko tetap, ada juga perahu COVID-19 yang nantinya digunakan untuk warga bergejala COVID-19 untuk mengantisipasi penyebaran virus asal Wuhan itu.
ANTARA