TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta sepakat mengusulkan Pemerintah DKI mengganti bantuan sosial berupa sembako dengan uang tunai tahun depan. "Semua fraksi sepakat agar bansos warga yang terdampak Covid-19 diganti dengan BLT (bantuan langsung tunai," kata anggota Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta Syarif saat dihubungi, Jumat, 4 Desember 2020.
Pemberian BLT diusulkan karena dianggap lebih efektif penyalurannya dan bisa menghidupkan perekonomian warga di tempat tinggal mereka. Bantuan tunai, kata dia, dianggap lebih efektif karena tidak perlu biaya pengepakan hingga distribusi seperti bansos sembako.
Baca Juga: Pemkab dan DPRD Bogor Sepakat Tak Anggarkan Bansos Covid Tahun Depan
"Biaya pengepakan hingga pendistribusian logistik sembako cukup tinggi. Satu sembako butuh biaya Rp 8 ribu untuk pengepakan hingga distribusi," ujarnya. "Hitung saja berapa biaya kalau ada lebih dari satu juta paket sembako yang dibagikan."
Selain itu, pemberian bantuan tunai lebih mudah untuk mengawasinya karena terdapat audit keuangan oleh lembaga terkait. Namun, kata dia, pemberian bantuan tunai tidak mudah. Sebabnya baru sekitar 350 ribu warga yang mempunyai rekening Bank DKI. "Itu berdasarkan data pemilik KJP (Kartu Jakarta Pintar)," ujarnya.
Menurut dia, Pemerintah DKI bakal kesulitan menerapkan bantuan tunai pada awal tahun depan. Sebabnya lebih dari 700 ribu keluarga belum mempunyai rekening untuk pendistribusian bantuan tunai tersebut.
Sejumlah fraksi di Kebon Sirih telah memberikan masukan kepada Pemerintah DKI. Salah satunya Fraksi Golkar yang menyarankan agar bantuan tunai dimulai setelah lebaran atau pada Mei atau Juni tahun depan.
"Jadi sebelum lebaran Pemprov DKI bisa menyiapkan seluruh kebutuhannya. Termasuk pembuatan rekening baru untuk penerima bantuan," ujarnya.
Politikus Gerindra itu mengatakan sejauh ini Gubernur DKI Anies Baswedan maupun wakilnya Ahmad Riza Patria telah memberi sinyal positif untuk mengubah bansos sembako menjadi bantuan tunai. Adapun bansos yang diberikan tahun ini senilai Rp 149.500.
"Pemprov DKI sudah siap memberikan BLT. Seluruh fraksi DPRD pun sudah mendukung," ujarnya.