TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta Syarif mengatakan Pemerintah DKI akan memberikan vaksin terhadap kalangan prioritas secara gratis pada tahun depan. "Kalangan prioritas yang akan diberikan vaksin adalah tenaga kesehatan dan guru," kata Syarif saat dihubungi, Jumat, 4 Desember 2020.
Ada juga warga lainnya yang menjadi kalangan prioritas tapi masih dalam kajian.
Politikus Gerindra itu menuturkan Pemerintah DKI memprioritaskan pembelian vaksin dari sebagian anggaran penanggulangan Covid-19. Anggaran penanggulangan Covid-19 disiapkan Rp 5,3 triliun difokuskan untuk pemberian bantuan sosial, insentif tenaga kesehatan, dan pembelian vaksin.
"Pemerintah pusat tidak memberikan gratis vaksin itu." Padahal semula DKI menduga pemerintah pusat memberikan vaksi secara gratis ke daerah.
Menurut Syarif, daerah lain sepertinya bakal mendapatkan vaksin gratis dari pemerintah pusat. Sebab mereka mempunyai dana alokasi khusus. "Jakarta kan tidak punya DAK. Tapi APBD-nya besar. Itu yang saya duga kenapa DKI diminta beli vaksin."
Pembelian vaksin, kata dia, direncanakan dimulai pada Maret tahun depan dan proses vaksinasinya dimulai pada Mei hingga Juni tahun depan. Dengan adanya vaksin diharapkan pandemi ini segera berakhir.
"DKI akan membeli vaksin setelah tiga bulan proses vaksinasi yang dilakukan di daerah prioritas seperti Depok," ujarnya.