TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur Anies Baswedan mengatakan jumlah total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Ibu Kota menunjukkan tren meningkat selama empat pekan terakhir.
Pada 5 Desember 2020, kata Anies, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Jakarta mencapai 142.630 kasus. Jumlah itu meningkat 13,4 persen dibandingkan dua pekan sebelumnya, pada 21 November dengan 125.822 kasus.
Baca juga : Tingkat Keterisian 98 RS Rujukan Covid-19 Naik Terus di November, Ini Detailnya
Anies mengatakan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Ibu Kota mulai meningkat setelah adanya cuti bersama dan libur panjang pada akhir Oktober lalu. “Selama 23-29 November 2020, terdapat 410 klaster keluarga dengan total 4.052 kasus positif,” tutur Anies dalam keterangan tertulisnya pada Ahad, 6 Desember 2020.
Menurut Anies, temuan kasus positif itu merupakan 47,1 persen dari seluruh total kasus positif yang ditemukan oleh Pemprov DKI Jakarta pada periode yang sama. Sejak 4 Juni-29 November, kata Anies, pemerintah mendata sebanyak 5.662 kluster keluarga dengan 53.163 kasus terkondirmasi positif. “Secara umum, kita semua melihat adanya tren kenaikan kasus aktif dan temuan kasus baru di Jakarta khususnya dari klaster keluarga. Karena itu, kami meminta masyarakat semakin waspada dan disiplin dengan protokol kesehatan," ucap Anies.
Pemprov DKI Jakarta telah memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi selama 14 hari, mulai dari 7-21 Desember 2020. Perpanjangan itu berdasarkan dengan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1193 Tahun 2020.
Meski begitu, Anies Baswedan mengatakan pandemi Covid-19 di Jakarta masih tergolong terkendali.
Di sisi lain, Pemprov DKI Jakarta mencatat adanya peningkatan persentase keterisian tempat tidur isolasi untuk rawat inap dan Intensive Care Unit (ICU) di 98 rumah sakit rujukan Covid-19 selama sebulan terakhir. Pada pekan terakhir November tercatat tingkat keterisian tempat tidur harian sebesar 78 persen, sementara ICU 72 persen. Sementara sejak 5 Desember 2020 kemarin, kapasitas tempat tidur isolasi telah terisi 79 persen, sedangkan ICU 71 persen.
Selain itu, Pemprov DKI jakarta juga mencatat persentase positif atau positivity rate Covid-19 di Ibu Kota mengalami penurunan, yaitu 11,2 persen pada bulan September, 9,6 persen pada Oktober, 9,1 persen pada November, dan 8,2 persen pada pekan pertama Desember.